Jurrofiq, Ahmad Rayhan (2024) تناصيّة شعر الاعتراف لأبي نواس و شعرعزة النفوس للإمام الشافعي (داسة التناص). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_BSA_201360073_Cover.pdf Download (156kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BSA_201360073_Lampiran Depan.pdf Download (691kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BSA_201360073_BAB I.pdf Download (352kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_BSA_201360073_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (313kB) |
||
Teks
S_BSA_201360073_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (322kB) |
||
Teks
S_BSA_201360073_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (265kB) |
||
|
Teks
S_BSA_201360073_BAB V.pdf Download (128kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BSA_201360073_Daftar Pustaka.pdf Download (256kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendeskripsian syair, tokoh, alur, latar, hubungan intertekstual, hubungan transformasi, modifikasi dan demitefikasi pada syair Al-I’tiraaf Abu Nawas dan Kemuliaan Jiwa Imam Syafi’i. Metode penelitian adalah metode deskriptif bentuk kualitatif dengan pendekatan intertekstual. Subjek penelitian adalah syair berjudul “At-Ta’aruf” karya Abu Nawas yang ditulis pada tahun 198 Hijriyah, dan syair “Kemuliaan Jiwa” karya Imam Syafi’i yang ditulis pada tahun 204 Hijriyah. Objek penelitian ini berupa aspek struktural dan analisis intertekstual syair “At Ta’aruf” dan syair “Kemuliaan Jiwa”. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif dengan metode teknik analisis konten yang bersifat deskriptif-kualitatif. Pengadaan data dilakukan melalui unitisasi, sampling, serta pencatatan data dengan memilah data sesuai dengan aspek yang diteliti. Penarikan inferensi diperoleh melalui identifikasi dan penafsiran. Validitas ditentukan berdasarkan validitas semantik, sedangkan reliabilitas yang digunakan ialah expert-judgement. Hasil penelitian ini dihasilkan simpulan sebagai berikut: (1) Ditemukan bahwa pemaknaan yang terdapat dalam tiap lirik syair Al I’tiraaf tentang kesalahan yang dilakukan manusia di dalam kehidupan dalam menjalankan perintah Allah, umur manusia yang semakin hari semakin berkurang, Allah adalah zat yang maha pengasih lagi maha penyayang serta mengampuni segala dosa manusia yang bertobat dengan sungguh-sungguh. Bertaubat adalah cara terbaik untuk menebus segala dosa – dosa. (2) Alur dalam syair Al-I’tiraaf yaitu alur pertaubatan dan alur dalam syair Kemuliaan Jiwa alur kewibawaan. (3) Rekomendasi dalam skripsi ini supaya kedepannya dapat menjadi salah satu referensi untuk penelitian selanjutnya yang akan mengkaji skripsi tentang pesan dakwah yang terdapat dalam lirik – lirik lagu Religi. (4) Hubungan intertekstual pada syair Al-I’tiraaf Abu Nawas dan Kemuliaan Jiwa Imam Syafi’i yaitu adanya persamaan dan perbedaan. (5) Hubungan transformasi, modifikasi dan demitefikasi terbukti karena adanya ide dan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kedua syair.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Intertekstual, Transformasi, Modifikasi, Demitefikasi |
Subjek: | 800 Sastra, Retorika & Kritik > 890 lainnya literatur > 892 Afro-Asiatic literatures; Semitic literatures |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Bahasa dan Sastra Arab |
User Penyetor: | S.Hum Prihantini Noor Akmalia |
Tanggal Disetorkan: | 21 Okt 2024 07:06 |
Perubahan Terakhir: | 21 Okt 2024 07:06 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/15528 |
Actions (login required)
Lihat Item |