Fatmawati, Fatmawati (2025) Fashion sebagai Media Komunikasi Artifaktual dalam Pembentukan Identitas Islami (Studi pada Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2020 Fakultas Dakwah UIN SMH BANTEN). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_KPI_201510059_Cover.pdf Download (544kB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510059_Lampiran Depan.pdf Download (456kB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510059_Bab I.pdf Download (728kB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510059_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (993kB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510059_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (517kB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510059_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (1MB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510059_Bab V.pdf Download (442kB) |
|
|
Teks
S_KPI_201510059_Daftar Pustaka.pdf Download (599kB) |
Abstrak
Gaya hidup mencerminkan aktivitas individu yang terus berkembang seiring dinamika sosial, termasuk aspek ekonomi, modernitas, dan keberlanjutan, di mana fashion menjadi bentuk ekspresi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan primer, tetapi juga berfungsi sebagai media komunikasi nonverbal untuk menyampaikan identitas dan posisi sosial. Bagi mahasiswi muslimah, fashion menjadi sarana menyeimbangkan nilai religius dan tren modern, sehingga relevan dikaji dalam konteks komunikasi artifaktual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran fashion sebagai media komunikasi artifaktual dalam pembentukan identitas Islami serta faktor-faktor yang memengaruhinya pada mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2020 Fakultas Dakwah UIN SMH Banten. Penelitian ini menggunakan pendekatan Mixed Method, yaitu gabungan antara metode kualitatif deskriptif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk memahami makna subjektif melalui teori interaksi simbolik (Herbert Blumer) dan identitas sosial (Henry Tajfel), dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sementara itu, pendekatan kuantitatif digunakan untuk mendukung temuan kualitatif melalui penyebaran kuesioner kepada responden, sehingga menghasilkan data numerik yang dapat dianalisis secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fashion berperan sebagai media komunikasi artifaktual nonverbal yang mencerminkan nilai keislaman melalui busana sesuai syariat, serta dipengaruhi oleh pemahaman agama, lingkungan sosial, media sosial, kenyamanan, dan tren fashion Islami; selain itu, fashion juga berfungsi sebagai dakwah visual dan menjadi bagian dari konstruksi identitas sosial Islami di kalangan mahasiswi.
| Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
|---|---|
| Kata Kunci (keywords): | Fashion, identitas islami, media komunikasi artifaktual |
| Subjek: | 300 Ilmu-ilmu Sosial > 302 Interaksi Sosial, Hubungan Antarpersonal > 302.2 Komunikasi |
| Divisi: | Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
| User Penyetor: | S.S.I FN H |
| Tanggal Disetorkan: | 23 Jul 2025 03:14 |
| Perubahan Terakhir: | 23 Jul 2025 03:14 |
| URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/17190 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Item |
