Meilani, Syima Aldiana (2023) Konseling Client Centered untuk Mengatasi Kesulitan dalam Penyesuaian Diri Santri Tahfidz Pondok Pesantren Al-Mubarok Kota Serang. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_BKI_191520138_COVER.pdf Download (299kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_191520138_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (1MB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_191520138_BAB I.pdf Download (899kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_BKI_191520138_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (899kB) |
||
Teks
S_BKI_191520138_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (899kB) |
||
Teks
S_BKI_191520138_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (648kB) |
||
|
Teks
S_BKI_191520138_BAB V.pdf Download (289kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_191520138_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (909kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Seperti remaja pada umumnya, kesulitan dalam penyesuaian diri yang dirasakan oleh santri tidak sedikit ditemui di pondok pesantren. . Kesulitan penyesuaian diri disini contohnya seperti ingin pindah sekolah karena kurang nyaman dengan lingkungan dan merasa berbeda dari santri lainnya. Berbeda di sini dalam artian santri tahfidz ini memang diwajibkan untuk fokus menghafal dan tidak diperbolehkan mengikuti ekstrakurikuler dan acara besar pondok. Tujuannya agar santri tahfidz fokus menghafal Al-qur’an dan tidak terganggu dengan urusan lainnya. Akan tetapi ada beberapa santri yang merasa minder dan mereka merasa tidak bisa apa-apa karena tidak mengikuti ekstrakurikuler. Penelitian ini bertujuan : 1) Untuk mengetahui gambaran kesulitan santri dalam penyesuaian diri. 2) Untuk mengetahui bagaimana konseling client centered dalam menangani kesulitan dalam penyesuaian diri di Pondok Pesantren Al Mubarok. 3) Untuk mengetahui hasil dari proses konseling terhadap santri tahfidz yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan, mengamati, dan dan mengungkapkan apa yang ditemukan pada saat menganalisis perilaku dan ucapan narasumber dan menggambarkan data informasi yang berdasarkan dengan kenyataan (fakta) yang diperoleh di lapangan. Sedangkan untuk treatment yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan Client Centered dan menggunakan konseling individual. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jumlah responden empat, dengan inisial MP,PRK,DA, dan PC. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan: 1) Kesulitan penyesuaian diri santri tahfidz pondok pesantren Al-Mubarok, terlihat : sebagian besar santri yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri adalah sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan, sulit bergaul dengan teman, kendala dalam menghafal Al-Qur’an, sulit beradaptasi dengan kegiatan yang ada di pesantren, dan hal itu menyebabkan santri ingin pindah dari pesantren karena santri tidak bisa menyesuaikan dirinya dengan baik terhadap lingkungan pesantren. 2) Proses konseling client centered terhadap santri tahfidz yang merasa kesulitan dalam penyesuaian diri, peneliti melakukan konseling individual dengan pendekatan client centered. Proses konseling ini terdiri dari 3 pertemuan setiap respondennya, dan ada 4 responden. Prosesnya meliputi : attending, identifikasi masalah, eksplorasi perasaan, ekplorasi ide, penguatan, dan evaluasi. Setiap pertemuan ada 3 tahapan. Tahap awal yaitu pendekatan, tahap inti, dan evaluasi setiap pertemuan agar mengetahui apa yang harus diperbaiki pada pertemuan selanjutnya. 3) Hasil dari penerapan konseling client centered, setelah peneliti melakukan proses konseling dengan responden untuk mengatasi permasalahan kesulitan penyesuaian diri santri tahfidz, terdapat perubahan yang dialami oleh responden. Responden lebih bisa mengontrol emosi dan menyikapi masalah dengan tenang, responden merasa tenang karena bisa menceritakan permasalahannya dan mendapatkan solusi yang dapat menyelesaiakan masalah kesulitan penyesuaian dirinya, pikiran responden terbuka bahwa pindah dari pesantren bukanlah solusi yang terbaik, yang awalnya responden kesulitan untuk bisa bergaul dengan teman setelah melakukan proses konseling responden bisa lebih membuka diri kepada teman-temannya dan mulai memiliki teman dekat, setelah melakukan konseling individual dengan pendekatan client centered responden mulai betah dan keinginan untuk pindah dari pesantren.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Penyesuaian diri, Konseling Client Centered, Santri |
Subjek: | 100 Filsafat & Psikologi > 150 Psikologi > 152 Persepsi, gerakan, emosi & drive |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam |
User Penyetor: | S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat |
Tanggal Disetorkan: | 17 Okt 2023 08:30 |
Perubahan Terakhir: | 04 Apr 2024 03:55 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/13522 |
Actions (login required)
Lihat Item |