Ningsih, Ayu (2021) Konseling Behavioral untuk Meningkatkan Semangat Kerja pada Karyawan BPR Parasahabat Cabang Tangerang (Studi Kasus Pada Karyawan BPR Parasahabat Cabang Tangerang). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten.
Abstrak
Semangat kerja mencerminkan keseluruhan sikap karyawan terhadap lingkungan kerja mereka. Semangat kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti: upah, tunjangan, lingkungan kerja, rekan kerja, dan kesempatan promosi. Setiap organisasi berupaya untuk mendapatkan pegawai yang terlibat dalam kegiatan organisasi dapat memberikan prestasi kerja. Dalam bentuk kinerja setinggi mungkin untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian terkait semangat kerja pada karyawan BPR Parasahabat Cabang Tangerang Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kondisi kerja karyawan BPR Parasahabat Cabang Tangerang? 2) Apakah konseling behavioral dapat meningkatkan semangat kerja karyawan BPR Parasahabat Cabang Tangerang? 3) Bagaimanakah hasil dari penerapan konseling behavioral dalam meningkatkan semangat keja karyawan BPR Parasahabat cabang Tangerang? Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui kondisi semangat kerja karyawan BPR Parasahabat Cabang Tangerang. 2) Untuk menerapkan konseling behavioral dalam meningkatkan semangat kerja karyawan BPR Parasahabat Cabang Tangerang. 3) Untuk mengetahui hasil dari penerapan konseling behavioral dalam meningkatkan semangat keja karyawan BPR Parasahabat cabang Tangerang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan analisis data. Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei sampai bulan Juli 2021 dengan objek penelitian sebanyak empat orang karyawan BPR Parasahabat Cabang Tangerang yang mengalami penurunan semangat kerja. Berdasarkan penelitian penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1) faktor yang menyebabkan responden FA, A, NA, dan D mengalami penurunan semangat kerja terdiri dari faktor internal dan eksternal yang meliputi tidak percaya diri, tidak disiplin, dan pengaruh lingkungan kerja. 2) Bentuk penanganan yang diberikan oleh peneliti yaitu memberikan layanan konseling behavioral dengan teknik penguatan positif. Tahap pertemuan 1) membangun hubungan dengan responden. 2) responden menceritakan permasalahannya dan membuat kesepekatan antara peneliti dan konseli mengenai perilaku yang ingin diubah. 3) menetapkan jenis penguatan, lalu proses kegiatan. 4) peneliti memberikan reward. Setelah mendapat proses konseling terhadap 4 responden yaitu: 4 responden berhasil mengontrol emosi dengan baik, 2 responden tidak dapat mencapai target sebanyak 50 nasabah dalam 1 bulan. Responden A hanya mampu mencapai 43 nasabah dan responden D hanya mampu mencapai 48 nasabah dalam 1 bulan.
| Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
|---|---|
| Kata Kunci (keywords): | Konseling Behavioral, Semangat Kerja, Karyawan BPR |
| Subjek: | 100 Filsafat & Psikologi > 150 Psikologi |
| Divisi: | Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam |
| User Penyetor: | M.Pd artina Subhan |
| Tanggal Disetorkan: | 10 Des 2021 02:36 |
| Perubahan Terakhir: | 16 Apr 2024 03:45 |
| URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/7734 |
Actions (login required)
 |
Lihat Item |