Sahroni, Sahroni (2024) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Denda Sewa Menyewa Alat Fitness.(Studi Kasus di Spion Gym Pasar Tambak Kecamatan Kibin Kabupaten Serang, Banten). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

	Teks S_HES_201130199_COVER.pdf Download (472kB)
	Teks S_HES_201130199_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (954kB)
	Teks S_HES_201130199_BAB I.pdf Download (370kB)
	Teks S_HES_201130199_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (445kB)
	Teks S_HES_201130199_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (104kB)
	Teks S_HES_201130199_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (423kB)
	Teks S_HES_201130199_BAB V.pdf Download (152kB)
	Teks S_HES_201130199_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB)

Abstrak

Salah satu masalah utama adalah adanya denda keterlambatan pembayaran yang tidak diinformasikan dengan jelas kepada anggota sejak awal pendaftaran. Akibatnya, banyak anggota merasa dirugikan dan kecewa karena harus membayar denda meskipun mereka tidak menggunakan fasilitas selama periode keterlambatan tersebut. Besaran denda yang diterapkan pun cukup tinggi, yaitu Rp10.000 per hari keterlambatan. Selain masalah denda, anggota juga mengeluhkan kurangnya informasi mengenai masa berlaku sewa keanggotaan Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana pelaksanaan akad sewa menyewa alat fitness di Spion Gym Pasar Tambak Kecamatan Kibin Kabupaten Serang? 2. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap denda keterlambatan sewa menyewa alat fitness di Spion Gym Pasar Tambak Kecamatan Kibin Kabupaten Serang? Tujuan penelitian ini adalah, 1. Untuk mengetahui pelaksanaan terhadap akad sewa menyewa alat fitness di Spion Gym di Pasar Tambak Kecamatan Kibin Kabupaten Serang. 2. Untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap denda keterlambatan sewa menyewa alat fitness di Spion Gym di Pasar Tambak Kecamatan Kibin Kabupaten Serang. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan hukum empiris. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode induktif. Hasil dari penelitian yang dilakukan selama skripsi dapat disimpulkan bahwa (1) Dalam praktik akad sewa-menyewa di Spion, terdapat beberapa perbedaan antara teori akad dengan praktik di lapangan. Misalnya, dalam hal pelayanan, beberapa anggota baru mungkin merasa kurang puas karena tidak mendapatkan penjelasan yang cukup mengenai penggunaan alat-alat fitness. Selain itu, terkait pembayaran, seringkali terjadi ketidakjelasan mengenai waktu jatuh tempo pembayaran, meskipun secara umum informasi ini sudah diberikan. praktik ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor Kesibukan karyawan Karyawan Spion Gym mungkin terlalu sibuk sehingga tidak memiliki cukup waktu untuk menjelaskan secara detail kepada setiap anggota baru. (2) Tinjauan hukum Islam terhadap pemberlakuan biaya tambahan berupa denda dalam sewa menyewa alat fitness yaitu praktik perpanjangan keanggotaan di Spion Gym tidak sesuai dengan aturan perjanjian sewa-menyewa (ijarah) yang benar. Adanya tidak keridhoan kedua belah pihak dan dipaksa membayar denda tanpa ada kesepakatan awal mengenai besaran dan kondisi penerapan denda dan perpanjangan sewa yang tidak sesuai menyebabkan tidak sah untuk dilakukan karena pada dasarnya akad adalah perikatan antara ijab dengan qabul yang dibenarkan syara’ yang menetapkan keridhaan kedua belah pihak walaupun pengenaan denda dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kedisiplinan.

Tipe Item/Data:	Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords):	Tinjauan Hukum Islam, Denda Sewa-Menyewa, Alat Fitness
Subjek:	2x4 Fiqh > 2x4.2 Muamalah > 2x4.22 Pinjam meminjam > 2x4.223 Sewa menyewa
Divisi:	Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah
User Penyetor:	S.E. Amelia Nurazizah Wijaya
Tanggal Disetorkan:	19 Jun 2025 08:38
Perubahan Terakhir:	19 Jun 2025 08:40
URI:	http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/17015

Actions (login required)

Lihat Item