Lutfiyah, Lutfiyah (2022) Efisiensi BAZNAS di Provinsi Banten Menggunakan Metode DEA (Data Envelopment Analysis). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_EIS_181410072_Cover.pdf Download (117kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_EIS_181410072_Lampiran Depan.pdf Download (922kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_EIS_181410072_Bab I.pdf Download (490kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_EIS_181410072_Bab II.pdf Download (742kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_EIS_181410072_Bab III.pdf Download (521kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_EIS_181410072_Bab IV.pdf Download (421kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_EIS_181410072_Bab V.pdf Download (194kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_EIS_181410072_Daftar Pustaka.pdf Download (289kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Salah satu permasalahan yang belum teratasi oleh Indonesia, khususnya Banten adalah kemiskinan dan belum meratanya distribusi pendapatan. Terlepas dari itu, Islam menawarkan instrumen pendistribusian kekayaan melalui lembaga filantropi Islam yaitu BAZNAS, salah satunya BAZNAS di Provinsi Banten. Pada kegiatan operasional BAZNAS tersebut dibutuhkan pengukuran kinerja yang dapat digunakan untuk evaluasi dan akuntabilitas BAZNAS secara internal maupun eksternal dalam mencapai tujuan mengatasi kemiskinan dan pemerataan distribusi pendapatan. Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah 1). Bagaimana tingkat efisiensi BAZNAS di Provinsi Banten dengan metode DEA (Data Envelopment Analysis) pada periode 2016-2020? 2). Apa saja faktor penyebab inefisiensi BAZNAS di Provinsi Banten pada periode 2016-2020? Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Untuk mengetahui tingkat efisiensi BAZNAS di Provinsi Banten dalam pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah periode 2016-2020. 2). Untuk mengetahui faktor penyebab inefisiensi kinerja BAZNAS di Provinsi Banten apabila terjadi inefisiensi dalam pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode DEA (Data Envelopment Analysis) yang merupakan metode perhitungan statistik non parametrik guna mengukur tingkat efisiensi pada suatu lembaga. Adapun variabel input yang digunakan adalah total asset dan biaya operasional serta variabel output yang digunakan adalah jumlah penghimpunan dan penyaluran dana ZIS. Kesimpulan dari penelitian ini adalah BAZNAS Provinsi Banten mengalami efisiensi pada tahun 2019 dan 2020. BAZNAS Kota Tangerang Selatan dan BAZNAS Kabupaten Serang mengalami efisiensi pada tahun 2020. Adapun BAZNAS Kota Tangerang belum mencapai efisiensi pada tahun 2018. Khusus untuk BAZNAS Kota Cilegon pada periode 2016-2020 tidak mencapai efisiensi dan terus menurun tiap tahunnya. Inefisiensi yang terjadi pada BAZNAS di Provinsi Banten selama periode 2016-2020 karena tiga faktor yaitu, pertama penggunaan asset yang berlebihan, tidak efektif dan produktif dapat menyebabkan kinerja lembaga menjadi tidak efisien. Kedua, pengeluaran biaya operasional yang tidak sesuai target menyebabkan pembengkakan pengeluaran. Ketiga, jumlah penghimpunan dan penyaluran dana ZIS yang belum dimaksimalkan.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | BAZNAS, DEA, Efisiensi |
Subjek: | 2x6 Sosial Budaya Islam > 2x6.3 Ekonomi Islam |
Divisi: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syari'ah |
User Penyetor: | S.IPI Tsulatsiah Andi |
Tanggal Disetorkan: | 29 Jun 2022 07:03 |
Perubahan Terakhir: | 29 Jun 2022 07:03 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/8810 |
Actions (login required)
Lihat Item |