Perkasa, Nur Alfin Bintang (2022) Analisis Framing Pemberitaan Banjir di Jakarta Periode Januari 2020 di Media Online Republika dan Media Indonesia. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten.
Abstrak
Banjir yang terjadi di Jakarta mendapat perhatian lebih dari publik, hal tersebut karena dampak banjir yang terjadi cukup parah dan menjadi salah satu banjir terbesar yang pernah terjadi di Jakarta. Meskipun Jakarta sudah tidak asing dengan banjir namun selalu menghadirkan polemik didalamnya. Pada tanggal 1-5 Januari 2020 media online ramai-ramai memberitakan bencana tersebut mulai dari kejadiannya, kerugian, korban dan berbagai kritik terhadap penanganan pemerintah hingga langkah-langkah yang harus dilakukakan Media online Republika dan Media Indonesia, tentu kedua media tersebut mempunyai sudut pandang yang berbeda terhadap bencana banjir yang terjadi di Jakarta, seperti memilih narasumber berita yang sesuai dengan keinginan mereka atau bahkan mengutarakan asumsi yang mereka anggap benar. Berdasarkan konteks tersebut, maka rumusan masalahnya adalah Bagaimana frame pemberitaan banjir di Jakarta berita edisi 1-5 januari 2020 oleh media online Republika ? Bagaimana frame pemberitaan banjir di Jakarta berita edisi 1-5 januari 2020 oleh media online Media Indonesia ? Bagaimana perbandingan pemberitaan pada Republika dan Media Indonesia berita edisi 1-5 Januari 2020 ? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah analisis framing Robert N.Entman. Metode tersebut dapat dengan mudah melihat permasalahan apa yang ditunjukan oleh iii media, sumber masalah, nilai moral terhadap isu dan penyelesaian masalah yang disarankan oleh media online tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Kontruksi Realitas Sosial yang di kemukakan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckman. Teori ini menilai bahwa berita yang akan disajikan oleh media akan dikontruksi terlebih dahulu sesuai dengan kepentingan media tersebut, dan setelah itu dipublikasikan ke khalayak. Frame dari kedua media memiliki beberapa perbedaan merujuk kepada berita-berita yang telah disampaikan, frame yang dikembangkan oleh Republika menempatkan dirinya sebagai media yang berada di pihak pemerintah provinsi, Republika menilai banjir merupakan masalah yang harus dihadapi bersama-sama sehingga dapat mencari solusi yang terbaik dan tidak saling menyalahkan atas kejadian yang terjadi. Sedangkan Media Indonesia menjadi pihak yang menilai bahwa pemerintah provinsi tidak siap menghadapi banjir karena beberapa faktor yang tidak bisa diseleaikan akibatnya dampaknya tidak bisa ditoleran
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 2x6 Sosial Budaya Islam > 2x6.1 Masyarakat Islam |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
User Penyetor: | M.Pd artina Subhan |
Tanggal Disetorkan: | 28 Jan 2022 03:28 |
Perubahan Terakhir: | 28 Mar 2024 06:29 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/8084 |
Actions (login required)
Lihat Item |