Taufik, Sucia Lisdamara Yulmanda (2022) Strategi Komunikasi Pengurus Daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (PD AMAN) Banten Kidul dalam Menyelesaikan Konflik Tenurial di Masyarakat Adat. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten.
Abstrak
Masyarakat adat Kasepuhan Banten Kidul berada di wilayah Provinsi Jawa Barat dan Banten. Saat ini wilayah mereka masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS). Mereka tidak bisa lagi secara leluasa mengelola kawasan karena dengan ditetapkannya sebuah kawasan sebagai taman nasional berarti selain yang berhak tidak diperbolehkan masuk apalagi memanfaatkan segala sesuatu yang berada di dalam lingkup kawasan. Hal ini menjadikan posisi masyarakat adat kasepuhan seperti menjadi tamu di tanah sendiri. Dalam perjuangan mendapatkan kembali haknya, masyarakat adat dibantu oleh Aliansi Masyrakat Adat Nusantara (AMAN). AMAN adalah organisasi yang bergerak di bidang kemasyarakatan khususnya di masyarakat adat yang menghimpun berbagai komunitas adat yang ada di Indonesia untuk turut serta dan membantu masyarakat adat dalam memperjuangkan hak-haknya. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui langkah-langkah strategi komunikasi yang dilakukan PD AMAN Banten Kidul dalam menyelesaikan konflik tenurial di masyarakat adat. 2) Untuk mengetahui Media apa saja yang digunakan PD AMAN Banten Kidul dalam menyelesaikan konflik tenurial di masyarakat adat. 3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi oleh PD AMAN Banten Kidul dalam menyelesaikan konflik tenurial yang terjadi di masyarakat adat. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dengan menggunkan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Narasumber dari penelitian ini berjumlah 4 orang. Waktu penelitian dimulai dari November 2020 samapai dengan Maret 2021. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: dalam menyelesaikan konflik tenurial yang terjadi di masyarakat adat, PD AMAN Banten Kidul melakukan langkah-langkah strategi komunikasi, yaitu pengenalan dan identifikasi masyarakat adat, menentukan tujuan yang akan dicapai, strategi penyampaian pesan, menentukan metode yang akan digunakan. Ada tiga media yang digunakan dalam menyelesaikan konflik yakni media langsung (musyawarah), media sosial, dan media elektronik. Faktor pendukungnya yaitu karena PD AMAN Banten Kidul menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat adat maupun pihak-pihak yang terlibat konflik sehingga mencegah terjadinya miss communication di antara kedua belah pihak. Sementara faktor penghambat yang dihadapi PD AMAN Banten Kidul di antaranya: kurangnya pemahaman masyarakat adat mengenai konteks hutan adat; hambatan yang berasalh dari tiga aspek, yaitu aspek legalisasi, legitimasi, dan regulasi; hambatan yang berasal dari masyarakat di luar masyarakat adat; dan adanya industri-industri yang sudah memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang tempatnya berada di wilayah adat.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Strategi Komunikasi, Konflik Tenurial, dan Masyarakat Adat |
Subjek: | 2x6 Sosial Budaya Islam > 2x6.1 Masyarakat Islam |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
User Penyetor: | M.Pd artina Subhan |
Tanggal Disetorkan: | 05 Jan 2022 02:12 |
Perubahan Terakhir: | 28 Mar 2024 06:32 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/7879 |
Actions (login required)
Lihat Item |