Hilmi, Shohibul (2021) “Raden Aria Wangsakara dan Islamisasi Tangerang”. Diploma atau S1 thesis, UIN SMH BANTEN.

Pra Tinjau	Teks (COVER) 1.COVER.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (122kB) | Pra Tinjau
Pra Tinjau	Teks (LAMPIRAN DEPAN SKRIPSI) 2.LAMPIRAN DEPAN SKRIPSI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (421kB) | Pra Tinjau
Pra Tinjau	Teks (BAB I) BAB I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (192kB) | Pra Tinjau
	Teks (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (307kB)
	Teks (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (206kB)
	Teks (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (208kB)
Pra Tinjau	Teks (BAB V) BAB V.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (94kB) | Pra Tinjau
Pra Tinjau	Teks (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (236kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Nama : Shohibul Hilmi, NIM : 102400182, Judul Skripsi : “Raden Aria Wangsakara dan Islamisasi Tangerang”. Raden Aria Wangsakara adalah salah satu tokoh penyebar agama Islam di Banten, beliau berasal dari kerajaan Sumedang Larang. Beliau diutus ke Banten untuk menyelesaikan konflik yang terjadi pada waktu itu. Atas kontribusinya terhadap Kesultanan Banten. Maka, Raden Aria Wangsakara diberikan tempat atau daerah disebelah timur Banten untuk mensyiarkan Agama Islam. Raden Aria Wangsakara merupakan Putera dari Prabu Gesan Ulun yang bernasabkan pada Nyi Mas Ratu Inten Dewata, yang merupakan puteri dan Prabu Gajah Agung saudara kembar dari Prabu Lembu Agung. Mereka berdua merupakan anak kembar dari Prabu Tadjimalela putera dari Prabu Guru Adji Putih yang merupakan moyang dari Raden Aria Wangsakara. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, sekitar tahun 1652, benteng pertahanan kasultanan Banten didirikan oleh tiga maulana (Yudhanegara, Wangsakara dan Santika) yang diangkat oleh penguasa Banten. Mereka mendapat mandat dari Sultan Agung Tirtoyoso (1651-1680) melawan VOC yang mencoba menerapkan monopoli dagang yang merugikan Kesultanan Banten. Namun, dalam pertempuran melawan VOC, ketiga maulana tersebut berturut-turut gugur satu persatu. Dengan demikian perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagaimana biografi Raden Aria Wangsakara? b. Bagaimana proses masuknya Agama Islam di Tangerang? c. Bagaimana kontribusi Raden Aria Wangsakara dalam proses Islamisasi di Tangerang?. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah : a. Untuk ' mengetahui biografi Raden Aria Wangsakara. b. Untuk mengetahui proses masuknya Agama Islam di Tangerang. c. Untuk mengetahui kontribusi Raden Aria Wangsakara dalam proses Islamisasi di Tangerang. Penelitian ini dilaksakan di desa Lengkong Kiyai Tangerang, Banten. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dengan tahapan: heuristik, interpretasi dan historiografi. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah: Raden Aria Wangsakara berasal dari kerajaan Sumedang Larang ke Banten untuk menyelesaikan konflik di Banten dan atas kontribusinya terhadap Banten, Raden Aria Wangsakara diberikan satu daerah untuk dikelola tepatnya didaerah Tangerang. Usaha Raden Aria Wangsakara dalam Islamisasi Tangerang mendapatkan kendala dari VOC, Akhirnya Raden Aria Wangsakara pun gugur dalam pertempuran melawan VOC.

Tipe Item/Data:	Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Subjek:	2x9 Sejarah Islam dan Modernisasi
Divisi:	Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Peradaban Islam
User Penyetor:	Diah Sadjidin
Tanggal Disetorkan:	28 Okt 2021 01:39
Perubahan Terakhir:	12 Sep 2022 07:50
URI:	http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/7208

Actions (login required)

Lihat Item