Nabilah, Hasna Auliya (2021) الشخصية الرئيسية (المرأة( في رواية الحب في زمن النفط لنوال السعداوي (دراسية نسوية ليبرالية). Diploma atau S1 thesis, UIN SMH BANTEN.
|
Teks
COVER.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (191kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
LAMPIRAN-LAMPRAN.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (984kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
BAB 1.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (832kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
BAB 2.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (775kB) |
||
Teks
BAB 3.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (749kB) |
||
Teks
BAB 4.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (503kB) |
||
|
Teks
BAB 5.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (836kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
DAFTAR PUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (170kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Hasna Auliya Nabilah, 161061161, “Tokoh Utama (Perempuan) dalam Novel Al-Hubb fi Zaamani An-Nafthi karya Nawal El-Saadawi (Berdasarkan Perspektif Feminisme Liberal)”. Skripsi Bahasa dan Sastra Arab. Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 0101 M/1440 H. Kata Kunci : Perempuan, Novel, Feminisme Liberal. Novel Al-Hubb fi Zaamani An-Nafthi karya Nawal El- Saadawi ini terbit pada tahun 1110 oleh penerbit Maktabah Madbouly, Cairo. Novel ini menceritakan seorang perempuan yang bekerja di balai arkeolog menghilang tanpa jejak, atau diduga cuti dengan alasan yang tidak jelas. Tak seorang pun memahami bagaimana perempuan tersebut lenyap begitu saja, meninggalkan suami dan rumahnya. Perempuan itu memang berada di luar kebiasaan. Profesinya adalah seorang arkeolog yang menggali tanah tandus untuk menemukan patung dewi-dewi kuno mesir. Namun di Mesir hanya boleh ada dewa-dewa, perempuan tidak diizinkan mengatur dunia dari langit. Perempuan juga tidak diizinkan menulis atau membaca karena Baginda Raja juga tidak melakukannya. Tugas perempuan adalah menjunjung tempayan di kepala, mengantarkan minyak buat perusahaan-perusahaan lalu menjadi seorang istri di rumah, melayani dan dipukuli suami dalam rutinitas. Perempuan yang menjadi arkeolog jelas-jelas suatu penghinaan terhadap tradisi, kultur dan sistem patriarki Mesir yang kuat. ه Rumusan masalah yang diajukan oleh peneliti adalah 1) Bagaimana bentuk protes terhadap penganiayaan dalam novel Al- Hubb fi Zaamani An-Nafthi karya Nawal El-Saadawi ?, 0) kesempatan apa saja yang diberikan kepada perempuan untuk mencapai kesetaraan yang sama dengan laki-laki ?. Dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bentuk protes apa sajakah yang ada didalam novel ini, untuk mengetahui apakah seorang perempuan dibolehkan bekerja atau tidak dalam Novel Al-Hubb fi Zaamani An-Nafthi karya Nawal El-Saadawi. Berdasarkan dari hasil analisis, penulis menemukan adanya perlawanan dari penindasan yang dialami perempuan dalam novel tersebut dalam 0 poin : 1. Keinginan perempuan menjadi seorang nabi seperti para nabi laki-laki. 0. Perlawanan perempuan atas semua perintah suaminya, karena perempuan tersebut ingin kebebasan dalam hidupnya. 0. Perempuan memilih pekerjaan sebagai seorang arkeolog yang umumnya merupakan pekerjaan laki-laki.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 800 Sastra, Retorika & Kritik > 807 Education, research & related topics |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Bahasa dan Sastra Arab |
User Penyetor: | M.Pd artina Subhan |
Tanggal Disetorkan: | 10 Mei 2021 07:47 |
Perubahan Terakhir: | 10 Mei 2021 07:47 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/6703 |
Actions (login required)
Lihat Item |