Konsep Antropomorfisme Dalam Kajian Alquran (Studi Komparatif Tafsir Al- Kasysyāf Kaya Syaik Zamakhsyari Dan Tafsir Marāh Labīd Karya Syaikh Nawawi Al- Bantani)

Asriah, Asriah (2020) Konsep Antropomorfisme Dalam Kajian Alquran (Studi Komparatif Tafsir Al- Kasysyāf Kaya Syaik Zamakhsyari Dan Tafsir Marāh Labīd Karya Syaikh Nawawi Al- Bantani). Diploma atau S1 thesis, UIN SMH BANTEN.

[img]
Pra Tinjau
Teks
1. COVER.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (178kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
2. LAMPIRAN DEPAN.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (881kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB I.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (551kB) | Pra Tinjau
[img] Teks
BAB II.pdf
Restricted to Hanya user terdaftar
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (710kB)
[img] Teks
BAB III.pdf
Restricted to Hanya user terdaftar
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (385kB)
[img] Teks
BAB IV.pdf
Restricted to Hanya user terdaftar
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (512kB)
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB V.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (247kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (223kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Nama: Asriah NIM: 153200348 Skripsi dengan judul Konsep Antropomorfisme Dalam Kajian Alquran (Studi Komparatif Tafsir Al- Kasysyāf Kaya Syaik Zamakhsyari Dan Tafsir Marāh Labīd Karya Syaikh Nawawi Al- Bantani) Jurusan Ilmu Al-Qur‟ān dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Adab Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Antropomorfisme adalah Metafora (majaz) yang menjadi atribut dan karakteristik manusia kepada Entitas selain manusia. Di dalam ajaran Islam khususnya dalam Alquran, ayat- ayat Antropomorfisme diidentikkan dengan “Tasybîh” dan “Tajassum”, yang menyebutkan keserupaan kebertubuhan Tuhan dengan manusia jika dimaknai secara lahiriah nya saja. Oleh karenanya, terdapat pertentangan dan perbedaan pendapat antara sesama umat Islam khususnya bagi mereka yang berbeda latar belakang theologis, diantaranya adalah kelompok Mu‟tazilah dan kelompok Asy‟ariyah. Berdasarkan uraian identifikasi dan batasan masalah di atas maka penulis akan merumuskan beberapa rumusan diantaranya sebagai berikut: 1). Bagaimana konsep Antropomorfisme dalam Alquran? 2). Mengapa terjadi pertentangan pendapat antara Mu‟tazilah dan Asy‟ariyah dalam memaknai Antropomorfisme? 3). Bagaimana syaikh Zamaksyari dan syaikh Nawawi menafsirkan ayat – ayat Antropomorfisme?. Berdasarkan dari permasalah di artas maka tujuan penelitian sebagai berikut, diantaranya: 1). Untuk mengetahui konsep Antropomorfisme dalam Al-quran. 2). Untuk mengetahui penyebab terjadinya pertentangan antara Mu‟tazilah dan Asy‟ariyah dalam memaknai ayat Antropomorfisme. 3). Untuk mengetahui penafsiran syaikh Zamaksyari dan syaikh Nawawi tentang ayat – ayat Antropomorfisme Bentuk penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yakni penelitian yang subjeknya berupa data yang menunjang dalam pembahasan ini. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah dimuali dari pengumpulan data dari sumber-sumber kepustakaan terutama kitab-kitab tafsir. Data yang telah terkumpul kemudian di identifikasi dengan menggunakan metode komparatif. Berdasarkan permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa: Ayat- ayat Antropomorfisme adalah ayat yang menyebutkan tentang kebertubuhan Tuhan yang serupa dengan manusia, dalam agama Islam Antropomorfisme dikenal dengan istilah Tasybih dan Tajassum. Perbedaan pendapat mengenai pemaknaan Antropomorfisme di latar belakangi beberapa faktor yang antaralain adalah: perbedaan Epitimologi berfikir, perbedaan aqidah dan syari‟at, dan perbedaan metode dan corak tafsir. Zamakhsyari dalam kitabnya Al- kassyāf menafsirkan ayat Antropomorfisme menggunakan metode ta‟wil, hasil dari penta‟wilan tersebut merujuk pada ushulul khomsah (aqidah mu‟tazilah) point pertama, yaitu Tauhid (توحد ) yang di dalamnya terdapat unsur Tanzih atau pensucian Dzat Tuhan dari paham Antropomorfisme . sedangkan Nawawi, salah satu ulama Asy‟ariyah generasi khalaf dalam tafsirnya Marāh Labīd, menafsirkan ayat Antropomorfisme menggunkan metode yang beragam, terkadang ia maknai secara literal, terkadang ia ta‟wilkan sesuai dengan siyaqul kalam, hal demikian terjadi karna Asy‟ariyah tidak menolak paham Antropomorfisme , menurutnya, Tuhan memiliki tangan, mata, dan wajah, namun tidak dapat disamakan dengan angota tubuh yang terdapat pada manusia.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Kata Kunci: Antropomorfisme, Al- Kasysyāf, Marāh Labīd
Subjek: 2x1 Al Quran dan ilmu yang terkait > 2x1.3 Tafsir Al-Quran
2x1 Al Quran dan ilmu yang terkait > 2x1.3 Tafsir Al-Quran > 2x1.31 Ilmu Tafsir
Divisi: Fakultas Ushuluddin dan Adab > Ilmu Alquran dan Tafsir
User Penyetor: M.Pd artina Subhan
Tanggal Disetorkan: 30 Sep 2020 02:22
Perubahan Terakhir: 30 Sep 2020 02:22
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/5584

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.