Kurniasih, Dedeh (2020) Penerapan Konseling Rational Emotive Behavior Therapy dalam Mengurangi Stres pada Orangtua yang Memiliki Anak Penderita Skizofrenia (Studi di Lingkungan Yayasan Assifa Amalindo Pratama Waringinkurung-Serang). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten.
|
Teks
1. COVER.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (158kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
2. LAMPIRAN DEPAN.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (423kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
BAB I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (352kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
BAB II.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (359kB) |
||
Teks
BAB III.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (253kB) |
||
Teks
BAB IV.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (380kB) |
||
|
Teks
BAB V.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (90kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
DAFTAR PUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (171kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Anak adalah anugrah terindah yang pernah tuhan berikan. Kehadirannya telah dinanti oleh sebagian orang tua. Pada dasarnya, anak harus mendapatkan kasih sayang orang tua yang cukup karena berpengaruh kepada pertumbuhan nya kelak. Banyak orang tua yang risau dan stres menghadapi anaknya yang mengalami gangguan kejiwaan. Stres sebagai keadaan atau kondisi yang tercipta bila transaksi seseorang yang mengalami stres dan hal yang dianggap mendatangkan stres membuat orang yang bersangkutan melihat ketidak sepadanan antara keadaan atau kondisi dan sistem sumber daya biologis, psikologis, dan sosial yang ada padanya. Orang tua seperti mendapat tekanan sehingga mengakibatkan stres. Reaksi emosional orang tua pun meledak. Ledakan amarah tersebut bercampur aduk dengan perasaan sedih, kecewa, kesal dan malu. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kondisi stres pada orang tua yang memiliki anak penderita skizofrenia? 2) Bagaimana penerapan konseling Rational Emotive Behavior Therapy untuk mengurangi stres pada orang tua yang memiliki anak penderita skizofrenia? 3) Bagaimana hasil dari penerapan konseling Rational Emotive Behavioral Therapy dalam mengurangi stres pada orang tua yang memiliki anak penderita skizofrenia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Penulis akan menggambarkan dan menguraikan secara faktual apa yang dilihat dan ditemukan dari subjek penelitian ini. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan observasi, wawancara, dokumentasi, pelaksanaan tindakan. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1) Gejala stres pada orang tua yang memiliki anak penderita skizofrenia adalah sebagai berikut: sakit kepala, rasa lemah, nafsu makan hilang atau selalu ingin makan, tidak dapat tidur atau tidur berlebihan, mimpi buruk, khawatir, panik, sering menangis, merasa tidak berdaya, perasaan kehilangan kontrol, ingin bunuh diri, ketidak mampuan membuat keputusan, hilang semangat, diam, perilaku sosial berubah secara tiba-tiba. 2) Tahapan penerapan konseling Rational Emotive Behavior Therapy untuk mengurangi stres pada orang tua yang memiliki anak penderita skizofrenia dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: a). Tahap pertama, attending dan (assesment). B). Tahap ke dua penerapan teknik-teknik, dimana peneliti menerapkan teknik-teknik REBT (kognitif, perilaku, emotif). C) Tahap akhir ini, responden dibantu terus menerus mengembangkan pikiran rasional. 3) Penerapan konseling Rational Emotive Behavior Therapy dalam Mengurangi Stres pada Orang Tua yang Memiliki Anak Penderita Skizofrenia berdampak positif kepada para responden. Keempat responden sudah menggantikan pikiran irrasional dengan pikiran rasionalnya dan kecemasan responden sedikit demi sedikit berkurang. Responden JR, RH dan ST mampu menghilangkan semua bentuk stres yang dialaminya. Responden DH masih merasa sakit kepala, khawatir, panik, sering menangis, mersa tidak berdaya, ketidakmampuan membuat keputusan.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 100 Filsafat & Psikologi > 150 Psikologi > 152 Persepsi, gerakan, emosi & drive 100 Filsafat & Psikologi > 150 Psikologi > 153 Mental proses & kecerdasan |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam |
User Penyetor: | M.Pd artina Subhan |
Tanggal Disetorkan: | 28 Aug 2020 07:34 |
Perubahan Terakhir: | 03 Apr 2024 06:48 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/5505 |
Actions (login required)
Lihat Item |