Pribadi, Yanwar (2014) Strongmen Dan Kelompok Kekerasan Di Jawa Perkembangan dan Realisasinya dengan Kekerasan Masa dalam Bingkai Budaya dan Politik di Indonesia. FTK Banten Press & LP2M IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Serang- Banten. ISBN 978-602-340-008-9
|
Teks
STRONGMEN DAN KELOMPOK KEKERASAN DI JAWA Perkembangan dan Realisasinya dengan Kekerasan Masa dalam Bingkai Budaya dan Politik di Indonesia.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (9MB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
Peer Review - Strongmen dan Kelompok Kekerasan di Jawa.pdf Download (992kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (Similarity Index)
36. Yanwar Pribadi Strongmen dan Kelompok Kekerasan di Jawa.pdf.pdf Download (18MB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Penelitian ini difokuskan pada fenomena kekerasan massa di Jawa, sejarah dan perkembangan strongmen dan kelompok kekerasan, dan sepak terjang mereka dalam bingkai budaya dan politik lokal di Indonesia. Di antara pertanyaan-pertanyaan yang diajukan adalah: Bagaimanakah latar belakang dan perkembangan kekerasan massa di Indonesia? Bagaimanakah latar belakang kemunculan kelompok-kelompok strongmen dan kelompok-kelompok kekerasan di Indonesia? Bagaimanakah perkembangan kelompok-kelompok ini? Bagaimanakah sepak terjang mereka dalam bingkai budaya dan politik lokal? Secara spesifik, pertanyaan-pertanyaan tentang kelompok-kelompok strongmen dan kelompok-kelompok kekerasan di Indonesia dapat diurai menjadi pertanyaan-pertanyaan seperti: Apakah sumber-sumber otoritas tokoh-tokoh penting kelompok-kelompok strongmen dan kelompok-kelompok kekerasan ini? Apakah strategi kepemimpinan tokoh-tokoh penting kelompok-kelompok ini? Bagaimanakah tokoh-tokoh penting kelompok-kelompok ini membentuk relasi satu sama lainnya dan membentuk relasi dengan aparat dan pejabat pemerintah serta warga masyarakat biasa? Pendekatan di dalam penelitian ini adalah diakronik. Pendekatan historis dan antropologis digunakan di dalam penelitian ini. Peristiwa-peristiwa sejarah dalam masyarakat yang kompleks seperti masyarakat di Jawa tidaklah mungkin dipahami tanpa berkonsultasi dengan informasi kesejarahan. Namun, data kronologis saja tidaklah cukup dalam memahami kompleksitas dan hubungan-hubungan antara aktor-aktor di dalam seluruh peristiwa-peristiwa sosial, politik, budaya, dan religius di dalam penelitian ini. Kekerasan adalah kategori budaya, bentuk konstruksi yang berkembang secara historis. Pandangan tentang kekerasan selalu dibatasi oleh ruang dan waktu dan sebagian besar tergantung pada mereka yang terlibat di dalamnya, apakah mereka adalah pelaku dan korban, penonton dan pengamat atau saksi dan pihak berwenang. Seluruh empat kelompok strongmen dan kekerasan—rampok-bandit, jago, jawara, dan preman—mampu menjaga kekuasaan mereka karena masyarakat dari mana mereka berasal, sadar atau tidak, justru telah membantu mempertahankan eksistensi mereka. Namun demikian, masyarakat tidak bisa dianggap sebagai satu-satunya alasan yang menjaga kelangsungan hidup empat kelompok tersebut. Pihak yang berwenanglah, mulai dari masa pra-kolonial hingga saat ini yang telah memanfaatkan kekuatan-kekuatan ‘informal’ tersebut. Pihak yang berwenang jugalah yang dapat dianggap sebagai pembela dan pelindung dari budaya kekerasan di Indonesia.
Tipe Item/Data: | Buku |
---|---|
Informasi Tambahan: | Dr. Yanwar Pribadi Assistant Professor of Local History at State Islamic University (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten Email: yanwar.pribadi@uinbanten.ac.id |
Kata Kunci (keywords): | Strongmen, Kekerasan Massa, Rampok-bandit, Jago, Jawara, Preman |
User Penyetor: | S.IPI Tsulatsiah Andi |
Tanggal Disetorkan: | 27 Aug 2020 04:50 |
Perubahan Terakhir: | 01 Nov 2023 08:14 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/5486 |
Actions (login required)
Lihat Item |