MUHAYAH, MUHAYAH (2017) MELACAK JEJAK JUGUN IANFU DI BANTEN TAHUN 1942-1945. Diploma atau S1 thesis, Universitas Islam Negeri "Sultan Maulana Hasanuddin" BANTEN.
|
Teks (COVER)
cover.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (141kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (LAMPIRAN DEPAN)
LAMPIRAN DEPAN.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (359kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (BAB I)
BAB I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (265kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (BAB II)
BAB II.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (228kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (BAB III)
BAB III.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (255kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (BAB V)
BAB V.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (139kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (70kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Pada masa penjajahan Jepang banyak kaum perempuan yang menjadi korban kebijakan pemerintah Jepang. Jepang yang menjadikan para perempuan sebagai Jugun Ianfu atau „wanita penghibur‟ adalah sebuah konsep yang merujuk pada kaum wanita yang dinyatakan sebagai korban nafsu tentara Jepang selama masa pendudukan Jepang, tujuan Jepang membentuk Jugun Ianfu adalah untuk keperluan menjaga semangat bertempur para tentara Jepang di Perang Dunia II. Pemerintah Jepang mendirikan tempat-tempat rekreasi, atau lebih tepatnya disebut rumah bordil yang didirikan di beberapa kota. Di tempat itulah Jugun Ianfu yaitu wanita-wanita penghibur, dalam arti sebenarnya adalah wanita-wanita pelacur telah disiapkan untuk menghibur dan pemuas seks tentara Jepang selama kependudukannya di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab tiga pertanyaan berikut : Bagaimana Proses Masuknya Jepang di Banten Tahun 19421945 ?, Bagaimana Keberadaan Jugun Ianfu di Banten Tahun 19421945 ?, Bagaimana Sikap Pemerintahan Jepang Terhadap JugunIanfu? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Proses Masuknya Jepang di Banten Tahun 1942-1945, Keberadaan Jugun Ianfu di Banten Tahun 1942-1945, Sikap Pemerintah Jepang Terhadap Jugun Ianfu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu: tahapan Heuristik,Verifikasi (Kritik), Interpretasi dan Historiografi. Kesimpulan dari pembahasan ini yang dapat diambil adalah masuknya Jepang ke Banten selain untuk kebutuhan ekonomi perang, mereka juga membutuhkan kepuasan biologis sebagai penyemangat. Beberapa wanita diambil dari beberapa daerah jajahanya untuk di jadikan sebagai pemuas biologis tentara Jepang atau disebut dengan sebutan Jugun Ianfu, korban dalam perbudakan seks. Di Serang, para Jugun Ianfu disebut “Jobong Jepang” oleh penduduk Serang. Di tempatkan di beberapa hotel, bar, rumah peristirahatan perwira, dan di dekat tangsi militer atau tempat peristirahatan tamu penting (sekarang rumah dinas Danrem). Pemerintahan Jepang mengharuskan kepada para Jugun Ianfu untuk memenuhi kebutuhan biolgis tentara Jepang secara kasar dan tidak manusiawi. Jugun Ianfu dengan label absurdistas dan abnormalitas, sangat mengerti bahwa mereka telah melawan rambu normalitas ataupun mainstem budaya, namun cara-cara kekerasan, tipuan muslihat, ancaman dan teror tentara Jepang berhasil menaklukan mereka dan tidak ada pilihan lain selain menjadi Jugun Ianfu.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | JUGUN IANFU |
Subjek: | 900 Sejarah > 907 Education, research & related topics |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Peradaban Islam |
User Penyetor: | S.IIP AINUN NAJAH |
Tanggal Disetorkan: | 22 Mei 2017 06:51 |
Perubahan Terakhir: | 22 Mei 2017 06:51 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/539 |
Actions (login required)
Lihat Item |