Burhanudin, Burhanudin (2019) Perbedaan Qirāat Alqurān Dan Penafsirannya Pada Pengembangan Materi Pembelajaran ‘Ulūm Alqurān : Analisis Terhadap Surat Al-Fātihah dan Surat Al-Baqarah Ayat 1-10 menurut imam Qirāat Sab’ah. Diploma atau S1 thesis, UIN SMH BANTEN.
Abstrak
Burhanudin, Perbedaan Qirāat Alqurān Dan Penafsirannya Pada Pengembangan Materi Pembelajaran ‘Ulūm Alqurān : Analisis Terhadap Surat Al-Fātihah dan Surat Al-Baqarah Ayat 1-10 menurut imam Qirāat Sab’ah. Tesis Magister Program Studi Pendidikan Agama Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Bahasa Arab adalah bahasa yang kaya dengan susunan kata dan beragam lahjah, ia memiliki kelebihan dan keistimewaan tersendiri dari bahasa dan dialek bahasa lain. Sebagai konsekuensi dari beragam dialek yang ada, menyebabkan timbulnya pelafalan yang berbeda dalam membaca Alqurān yang pada akhirnya menimbulkan model atau cara bacaan Alqurān, yang dalam disiplin ‘ulūm Alqurān dikenal dengan istilah qirāat. Tesis ini merupakan interpretasi dari sebuah penelitian yang mengacu pada tiga rumusan masalah, yaitu: 1). Bagaimana sejarah lahirnya qirāat Alqurān? 2). Bagaimana tata cara bacaan surat Al-Fātihah dan surat AlBāqarah ayat 1-10 para imam qirāat sab’ah? 3). Bagaimana pendapat para ulama tentang pengaruh perbedaan bacaan surat Al-Fātihah dan surat AlBāqarah ayat 1-10 terhadap penafsirannya? Ditulis dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini terdiri dari data primer, diambil dari dokumen dokumen data kepustakaan berupa buku, kitab, jurnal, artikel, maupun bacaan lainnya yang terkait dengan objek penelitian ini, sedangkan data sekunder merupakan sumber informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan para pakar dan para ahli yang berkaitan dengan objek penelitian. Qirāat sebenarnya telah muncul semenjak Nabi SAW masih ada walaupun tentu saja pada saat itu qirāat bukan merupakan sebuah disiplin ilmu. Sejarah timbulnya penyebaran qirāat dimulai pada masa tabiin, yaitu pada awal abad II hijriyah, tatkala para qari sudah tersebar di berbagai pelosok. Mereka lebih suka mengemukakan qirāat gurunya daripada mengikuti qirāat imam-imam lainnya. Qirāat qirāat tersebut diajarkan secara turun temurun dari guru ke guru hingga sampai kepada imam qirāat. Bacaan Alqurān para imam qirāat sab’ah pada surat Al-Fātihah dan surat Al-Bāqarah ayat 1-10 ternyata sangat variatif. Ada ayat yang dibaca sama oleh ketujuh imam, ada pula yang dibaca dengan cara berbeda yang disebabkan perbedaan pada kaidah uṣuliyah dan adanya beberapa farsyul huruf. Melalui hasil wawancara dengan beberapa orang ahli Bahasa `Arab dan pakar qirāat bahwa ragam qirāat itu ada yang berpengaruh terhadap penafsiran yang pada akhirnya berpengaruh kepada penetapan hukum dan produk hukum yang dihasilkannya. Dan ada pula yang tidak berpengaruh terhadap penafsiran. Kata Kunci: `Ulūm Alqurān, qirāat, qirāat sab`ah, penafsiran.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 370 Pendidikan > 371 Sekolah & kegiatan mereka; pendidikan khusus |
Divisi: | Magister > Pendidikan Agama Islam |
User Penyetor: | M.Pd artina Subhan |
Tanggal Disetorkan: | 03 Des 2019 07:37 |
Perubahan Terakhir: | 03 Des 2019 07:37 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/4769 |
Actions (login required)
Lihat Item |