Nirmalasari, Nita (2018) Sino-Javanese Muslim Culture: Kritik Sumanto Al Qurtuby Terhadap Teori Arab. Diploma atau S1 thesis, Universitas Islam Negeri "SMH" Banten.
Abstrak
Sejarah islamisasi di Indonesia merupakan hal yang masih diperdebatkan oleh para ahli sejarah, baik tentang kapan waktu masuknya, siapa para pembawanya, dari mana negara asalnya, dan ke wilayah mana agama Islam pertama kali masuk ke Indonesia. Terlepas dari hal tersebut, dapat diketahui bahwa Indonesia merupakan negara yang tidak menutup diri dari kebudayaan luar, khususnya Jawa. Jawa merupakan salah satu pulau yang sering kali disinggahi oleh para pedagang, mubalig, dan pelancong dari berbagai negara seperti Persia, Gujarat, Arab, dan Cina. Maka, dari hasil kebudayaan tersebut,dapat kita ketahui bagaimana peristiwa sejarahnya. Seperti Sumanto Al Qurtuby dalam karyanya yang berjudul Arus Cina-Islam-Jawa yang menyatakan bahwa orang Tionghoa juga memiliki peran besar dalam proses islamisasi di Indonesia dengan melihat hasil kebudayaan Sino-Javanese Muslim Culture sebagai kritiknya terhadap Teori Arab. Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah yang diangkat adalah: 1) Bagaimana ekspansi Cina ke Nusantara?, 2) Bagaimana sejarah Islamisasi di Nusantara menurut Teori Arab 3) Bagaimana kritik Sino-Javanese Muslim Culture Sumanto Al Qurtuby Terhadap Teori Arab. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui bagaimana ekspansi Cina ke Nusantara, 2) Mengetahui bagaimana sejarah Islamisasi di Nusantara menurut Teori Arab 3) Mengetahui bagaimana kritik Sino-Javanese Muslim Culture Sumanto Al Qurtuby Terhadap Teori Arab. Untuk menjawab pertanyaan dari perumusan masalah tersebut, penulis menggunakan tahapan metode penelitian sejarah yaitu pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekspansi Cina ke Nusantara awal mulanya yaitu dengan melakukan perdagangan atau hubungan bisnis, kemudian lambat laut para pedagang Cina baik muslim maupun non-muslim bermukim di pesisir Nusantara. Bahkan mereka mengawini pribumi sehingga hidup menetap di Indonesia dan tidak pulang lagi ke negaranya. Hal tersebut meyebabkan percampuran nilai-nilai kebudayaan, kepercayaan serta praktek-praktek lain antara Indonesia dengan negara Cina. Kemudian proses islamisasi di Indonesia terdapat beberapa teori, salah satunya adalah Teori Arab yang menyatakan bahwa Islam pertama kali datang ke Sumatera dari Arab pada abad ke-7 M. Namun, Sumanto Al Qurtuby dalam buku Arus Cina-Islam-Jawa mengungkapkan tentang bagaimana peranan Tionghoa dalam penyebaran agama Islam di Indonesia abad 15 dan 16. Sumanto mengatakan kritiknya bahwa alasan Islam datang langsung dari Arab seperti yang telah dikemukakan beberapa sejarawan memiliki kelemahan mendasar. Sebab dasar Syafi’isme yang dijadikan argumentasi bahwa Islam datang dari Arab baru terjadi pada abad 18-19 M, sementara keislaman sudah lama berproses di Jawa pada abad ke-14 sampai 16 M. Pernyataannya tersebut merupakan penguat dari Teori Cina Slamet Muljana sebagai kritikannya terhadap Teori Arab
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 900 Sejarah > 901 Filsafat & Teori |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Peradaban Islam |
User Penyetor: | Tina |
Tanggal Disetorkan: | 16 Nov 2018 02:34 |
Perubahan Terakhir: | 16 Nov 2018 02:34 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/2950 |
Actions (login required)
Lihat Item |