Sakinah, Nurul (2024) Tradisi Turun Mandi Pasca Melahirkan di Nagari Sariak Alahan Tiga Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Teks
S_SPI_171350012_Cover.pdf Download (57kB) |
|
Teks
S_SPI_171350012_Lampiran Depan.pdf Download (845kB) |
|
Teks
S_SPI_171350012_Bab I.pdf Download (207kB) |
|
Teks
S_SPI_171350012_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (287kB) |
|
Teks
S_SPI_171350012_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (652kB) |
|
Teks
S_SPI_171350012_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (277kB) |
|
Teks
S_SPI_171350012_Bab V.pdf Download (95kB) |
|
Teks
S_SPI_171350012_Daftar Pustaka.pdf Download (425kB) |
Abstrak
Skripsi ini membahas tentang Tradisi turun mandi yang dikenal masyarakat lokal dengan sebutan baok ka aia berarti turun dari rumah untuk memandikan bayi yang sudah lepas tali pusarnya dimandikan ke sungai, karena sebelum bayi lepas tali pusarnya bayi tidak diizinkan ke mana-mana walaupun hanya melangkah melewati teras rumah. Hal ini dikarenakan kekhawatiran akan bayi yang bakal diganggu oleh roh-roh halus. Tradisi turun mandi juga merupakan perwujudan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Tuhan dalam wujud kelahiran seorang bayi dalam sebuah keluarga. Perwujudan rasa syukur ini juga dirayakan oleh orang-orang sekampung. Perumusan masalah penelitian ini yaitu (1) bagaimana gambaran umum wilayah Nagari Sariak Alahan Tiga (2) bagaimana pelaksanaan Tradisi Turun Mandi Pasca Melahirkan (3) bagaimana Makna Simbol dan Urgensi Tradisi Turun Mandi Pasca Melahirkan Bagi Masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu (1) mengetahui Gambaran Umum Wilayah Nagari Alahan Tiga Sumatera Barat (2) mengetahui Pelaksanaan Tradisi Turun Mandi Pasca Melahirkan (3) mengetahui Makna Simbol dan Urgensi Tradisi Turun Mandi Pasca Melahirkan Bagi Masyarakat. Metode Penelitian Budaya melalui penelitian yang bersifat observasi sebagai bahan yang akan diteliti oleh penulis. Melalui penelitian yang dilakukan untuk membuat rekontruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara menelusuri, mengumpulkan data-data sebagai upaya memperoleh fakta-fakta dan kesimpulan yang berkualitas, melalui beberapa tahapan yaitu penentuan lokasi penelitian, penentuan informan, teknik pengumpulan data, teknik analisis data. Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengamati bahwa tradisi turun mandi yang berkembang di kalangan masyarakat Nagari Sariak Alahan Tiga mengakibatkan beberapa pembentukan nilai yang berkembang dimasyarakat. Pembentukan nilai itu antara lain adalah nilai sosial, agama, dan adat istiadat yakni dengan diadakannya kegiatan atau prosesi tradisi turun mandi pada saat anak bayi telah lepas tali pusarnya dan dibawa mandi ke tepian sungai mendatangkan rasa kasih sayang yang antara dua keluarga. Menumbuhkan rasa cinta, saling menghargai dan menghormati dikalangan masyarakat.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Tradisi, mandi, melahirkan, bayi |
Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 306 Budaya & Lembaga > 306.4 Aspek Spesifik tentang Budaya dan Kebudayaan |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Peradaban Islam |
User Penyetor: | S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat |
Tanggal Disetorkan: | 11 Des 2024 04:07 |
Perubahan Terakhir: | 11 Des 2024 04:07 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/15953 |
Actions (login required)
Lihat Item |