Anggraeni, Wulan (2024) معنى النضال في كلمات أغنية "الحب ياسود" لماهر زين (دراسة سيمائية لرولاند بارت). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_BSA_201360067_Cover.pdf Download (102kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BSA_201360067_Lampiran Depan.pdf Download (477kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BSA_201360067_BAB I.pdf Download (391kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_BSA_201360067_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (385kB) |
||
Teks
S_BSA_201360067_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (417kB) |
||
Teks
S_BSA_201360067_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (283kB) |
||
|
Teks
S_BSA_201360067_BAB V.pdf Download (153kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BSA_201360067_Daftar Pustaka.pdf Download (253kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Lirik lagu dapat dipandang sebagai sebuah karya seni tulis yang bentuknya menyerupai puisi (syair).QBahasa dalam lirikQlaguqmerupakan Bahasaqyang dipersingkat,qdipadatkan, lalu diberiqirama bunyianqyang masif serta pemilihan kata yang harmonisqimajinatif. Lagu merupakan salah satu karya sastra, sedangkan karya sastra terbentuk dari perilakuqsosial dilihatqdari fenomena sosialqmasyarakat dimana karyaqsastra ituqtercipta. Signifikasi sinyalqpesan dalam karya sastra khususnya dalam lirik lagu dapat dikulik menggunakan teori semiotic atau kajian ilmu penandaan. Dalam lagu Maher Zain “Alhubbu Yasood” contohnya, terdapat sebuah lirik yang berbunyi “ يقيدنا قهر) pemaksaan membelenggu kami)” secara leksikal (denotasi) kata قهر berarti “1. Menundukkan, menaklukkan, manguasai, menggulingkan, mengalahkan; 2. Memaksa, mendesak, mengharuskan. Namun secara konotasi (semiosis) bisa diartikan pula dengan sebuah tindakan kolonialis atau penjajahan atas yang lainnya. Diperjelas lagi dengan kata يقيدنا) membelenggu kami), belenggu bisa diartikan secara denotasi dengan borgol atau mengikat dengan erat, sedangkan secara konotasi bisa diartikan sama dengan penjajahan dan kolonialisme yang dapat diinterpretasikan lirik diatas yakni suatu kondisi di mana tidak dapat bergerak bebas karna ada suatu yang merepresinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pesan perjuangan yang terkandung dalam lirik lagu Alhubbu Yasood karya Maher Zain melalui analisis semiotika Roland Barthes. Adapun makna yang diungkapkan adalah makna denotasi, konotasi, mitos dan pesan perjuangan. Dalam kajian ini digunakan teori semiotika Roland Barthes untuk menjelaskan makna denotasi, konotasi, dan mitos dari pesan perjuangan yang terkandung dalam lirik lagu tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif karena dianggap palik efektif dan relevan untuk penelitan kepustakaan. Hasil analisis semiotika Roland Barthes pada lirik lagu Alhubbu Yasood karya Maher Zain sebagai berikut. Makna denotasi dari lirik lagu Alhubbu Yasood adalah kekuatan dan keberanian dalam mendapatkan kebenaran, dan kemenangan. Makna konotasi dalam lirik lagu Alhubbu Yasood yakni adanya intervensi politik dan kekuasaan dari negara lain yang mengakibatkan makin banyaknya korban jiwa. Makna mitosnya adalah kemanusian dan hak untuk hidup damai tanpa rasa takut dan kepercayaan pada sang pencipta Allah SWT serta proses penyandaran keyakinan bahwa Dia-lah obat dari segala masalah. Makna perjuangan dalam lirik lagu Alhubbu Yasood karya Maher Zain yakni anak-anak yang tidak menyadari penderitaan akibat tirani manusia menjadi korban dari pertempuran antara rakyat suriyah dengan penguasa negaranya.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | pesan perjuangan, semiotika Roland Barthes, lirik lagu Maher Zain. |
Subjek: | 400 Bahasa > 490 Bahasa lainnya > 492 Afro-Asiatik bahasa; bahasa Semit |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Bahasa dan Sastra Arab |
User Penyetor: | S.Hum Prihantini Noor Akmalia |
Tanggal Disetorkan: | 20 Jun 2024 04:32 |
Perubahan Terakhir: | 20 Jun 2024 04:32 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/14681 |
Actions (login required)
Lihat Item |