Khaerunnisa, Friska (2024) كارثة مصر الإنسانية في شعر"الكوليرا" لنازك الملائكة (دراسة بنيوية وراثية للوسيان غولدمان). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

	Teks S_BSA_201360083_Cover.pdf Download (247kB)
	Teks S_BSA_201360083_Lampiran Depan.pdf Download (782kB)
	Teks S_BSA_201360083_BAB I.pdf Download (901kB)
	Teks S_BSA_201360083_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (778kB)
	Teks S_BSA_201360083_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (695kB)
	Teks S_BSA_201360083_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (769kB)
	Teks S_BSA_201360083_BAB V.pdf Download (466kB)
	Teks S_BSA_201360083_Daftar Pustaka.pdf Download (793kB)

Abstrak

Dalam penelitian ini mengangkat puisi karangan Nazik Al-Malaikah yang berjudul “Al-Kuulira”. Mmerupakan puisi bahasa Arab modern pertama yang bersajak bebas. Puisi ini terbit pada tahun 1367 H (1947 M). Puisi ini berbicara tentang fenomena kehidupan serta kemanusiaan yaitu tentang kejadian pada tahun 1947 yang di mana saat itu negara Mesir terserang oleh wabah penyakit epidemi Kolera. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :1. Apa unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam puisi Al-Kuulira karya Nazik Al-Malaikah ? 2. Bagaimana pandangan dunia pengarang dalam puisi Al-Kuulira karya Nazik Al-Malaikah ? Tujuan dari penelitian ini yaitu Ingin melihat unsur intrinsik, ekstrinsik dan pandangan dunia pengarang dalam puisi Al-Kuulira karya Nazik Al-Malaikah. Penelitian ini, menggunakan dua pendekatan yaitu penelitian teoritis dan metodologis. Secara teoritis, peneliti menggunakan analisis teori struktural. Sedangkan secara metodologis, menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis data berupa unsur intrinsik dan ekstrinsik serta pandangan dunia pengarang dalam puisi kolera. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa unsur intrinsik dalam puisi Al-Kuulira ditinjau dari segi strukturnya yang Pertama, tipografi dalam puisi tersebut adalah gaya penulisan yang non konvensional. Kedua, diksi dalam puisi Al-Kuulira yaitu menggunakan bahasa Arab fusha atau bahasa yang formal. Ketiga, kata konkret dalam puisi Al-Kuulira yaitu menggunakan kata “ ."الفجر" "الصمت"‌"الظلمات" “الليل Keempat, imajinasi dalam puisi Al-Kuulira yaitu imaji audiif, imaji visual dan imaji taktil. Kelima, gaya bahasa yaitu gaya bahasa personifkasi, metafora, dan repetisi. Adapun bentuk batinnya yaitu. Pertama, tema puisi Al-Kuulira yaitu “ungkapan kesedihan yang mendalam yang dirasakan oleh masyarakat Mesir”. Kedua, nada puisi Al-Kuulira adalah tentang “ratapan kesedihan yang mendalam”. Ketiga, perasaan puisi Al-Kuulira adalah “perasaan orang yang memiliki sifat emosi, ketakutan dan kesedihan terhadap suatu pristiwa yang terjadi”. Keempat, amanat dalam puisi Al-Kuulira adalah dalam menjalani kehidupan bermasyarakat harus ada rasa kepedulian terhadap sesama manusia, saling tolong menolong. Unsur ekstrinsik dalam puisi Al-Kuulira yaitu meliputi. Pertama, aspek histroris, aspek psikologi, dan aspek sosiologi. Pandangan dunia pengarang dalam puisi Al-Kuulira yang meliputi. Pertama, Ide Nazik Al-Malaikah menunjukan pandangan dunianya secara langsung. Kedua, perasaan yaitu menampilkan rasa sedih yang mendalam terhadap masyarakat Mesir atas terjadinya wabah kolera Ketiga, aspirasi yaitu menampilan pesan moral dan memberikan kesadaran akan kepedulian antar sesama makhuluk sosial.

Tipe Item/Data:	Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords):	Al-Kuulira, Nazik Al-Malaikah, Strukturalisme Genetik
Subjek:	800 Sastra, Retorika & Kritik > 890 lainnya literatur > 892 Afro-Asiatic literatures; Semitic literatures
Divisi:	Fakultas Ushuluddin dan Adab > Bahasa dan Sastra Arab
User Penyetor:	S.Hum Prihantini Noor Akmalia
Tanggal Disetorkan:	14 Jun 2024 09:59
Perubahan Terakhir:	20 Jun 2024 02:39
URI:	http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/14672

Actions (login required)

Lihat Item