Rahayu, Hilda Septiani (2023) Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) untuk Mengatasi Self Injury (Melukai Diri) pada Remaja (Studi di Desa Karyasari, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_BKI_191520118_Cover.pdf Download (126kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_191520118_Lampiran Depan.pdf Download (683kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_191520118_Bab I.pdf Download (291kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_BKI_191520118_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (364kB) |
||
Teks
S_BKI_191520118_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (165kB) |
||
Teks
S_BKI_191520118_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (477kB) |
||
|
Teks
S_BKI_191520118_Bab V.pdf Download (89kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_191520118_Daftar Pustaka.pdf Download (212kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Masa remaja rentan akan perkembangan mental, emosional anak akan lebih meningkat dan sering lepas kendali jika mengalami kesulitan untuk mengontrol. Salah satu bentuk perilaku pelampiasan emosional adalah self injury, perilaku melukai diri sendiri seperti memukul diri sendiri, menyayat kulit, dan lain sebagainya karena kesulitan mengontrol emosional, apabila hal ini dibiarkan maka dapat mengganggu pertumbuhan mental anak kedepannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana merubah perilaku self injury pada remaja dengan pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif tindakan. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 orang remaja yang mengalami self injury. Layanan konseling yang digunakan adalah konseling individual dengan pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy dengan tiga tahapan yaitu tahap pertama mengawali dengan menyadarkan konseli mengenai pola pikir irasionalnya, tahap kedua adalah melawan pemikiran irasional konseli, dan tahap ketiga adalah membimbing untuk menyusun perubahan.. Hasil menunjukkan adanya perubahan perilaku self injury ke arah yang lebih positif seperti mengembangkan hobinya. Konseli dapat mengontrol emosinya dengan menerapkan pikiran positif dan selalu mengintropeksi diri dari setiap permasalahan. Pada dasarnya konseli sudah bertekad untuk memperbaiki diri sehingga konseli dapat bersungguh-sungguh pada saat proses treatment hingga melaksanakan perencanaan perubahan yang telah disepakati bersama.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Rational Emotive Behavior Therapy, self injury, Remaja |
Subjek: | 100 Filsafat & Psikologi > 150 Psikologi > 152 Persepsi, gerakan, emosi & drive |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam |
User Penyetor: | S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat |
Tanggal Disetorkan: | 26 Okt 2023 03:14 |
Perubahan Terakhir: | 04 Apr 2024 04:26 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/13581 |
Actions (login required)
Lihat Item |