Hasanah, Nur (2023) Relevasi Filsafat Stoikisme Dalam Penanganan Penyakit Mnental. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_AFI_161310007_COVER.pdf Download (116kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_AFI_161310007_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (555kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_AFI_161310007_BAB I.pdf Download (335kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_AFI_161310007_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (326kB) |
||
Teks
S_AFI_161310007_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (448kB) |
||
Teks
S_AFI_161310007_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (346kB) |
||
|
Teks
S_AFI_161310007_BAB V.pdf Download (158kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_AFI_161310007_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (238kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Filsuf Stoik menganggap bahwa kebahagiaan bukan merupakan tujuan akhir. Mereka lebih fokus pada bagaimana mengurangi emosi negatif seperti marah, sedih, stres, dan kegalauan. Menurut pandangan Stoik, ketakutan akan situasi yang tidak diharapkan seringkali lebih besar daripada dampak yang akan muncul dari peristiwa tersebut. Filsafat Stoikisme sangat erat kaitannya dengan kondisi mental, baik dalam menjaga kesehatan mental maupun dalam mengatasi masalah mental. Penelitian ini terdiri dari rumusan sebagai berikut: (1) Bagaimana konsep pemikiran Stoikisme dalam persepektif Islam? (2) Bagaimana penanganan penyakit mental ala Stoikisme?. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui konsep pemikiran Stoikisme dalam persepektif Islam (2) Untuk mengetahui bagaimana penanganan penyakit mental ala Stoikisme. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif pada studi kepustakaan (library research). Metode penelitian deskriptif digunakan untuk mengkaji, menggambarkan, dan menjelaskan ciri-ciri esensial, sistem pemikiran filsafat, dan hubungan antara unsur-unsur sistem filsafat yang dikemukakan oleh para filsuf. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa filsafat Stoikisme merupakan aliran filsafat yang efektif dalam mengatasi masalah kesehatan mental. Stoikisme mengatasi masalah mental dengan cara memperlakukan pikiran dengan sadar dan menghadapi ketakutan dengan melepaskan rasa cemas. Filsafat ini digunakan sebagai jembatan untuk mencapai ketenangan dalam menghadapi masalah. Di sisi lain, agama Islam juga menghargai peran pikiran rasional seperti yang diajarkan dalam Stoikisme, dimana pikiran rasional dapat meningkatkan keyakinan seseorang dan menyebabkan ketenangan jiwa.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Filsafat, Stoikisme, Penyakit Mental |
Subjek: | 100 Filsafat & Psikologi > 150 Psikologi > 153 Mental proses & kecerdasan |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Aqidah dan Filsafat Islam |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 27 Feb 2023 01:46 |
Perubahan Terakhir: | 27 Feb 2023 01:46 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/11533 |
Actions (login required)
Lihat Item |