Wulansari, Mega (2023) Alat Musik Tradisional Angklung Gubrag dalam Tradisi Nuju Bulanan di Desa Kemuning Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_SPI_171350076_COVER.pdf Download (110kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_SPI_171350076_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (539kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_SPI_171350076_BAB I.pdf Download (203kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_SPI_171350076_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (317kB) |
||
Teks
S_SPI_171350076_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (273kB) |
||
Teks
S_SPI_171350076_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (206kB) |
||
|
Teks
S_SPI_171350076_BAB V.pdf Download (92kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_SPI_171350076_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (15kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Tradisi merupakan warisan nenek moyang yang masih dilaksanakan sampai sekarang dan mempunyai manfaat bagi masyarakat tertentu. Salah satunya warisan leluhur yang ada di Desa Kemuning Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang yaitu Alat musik tradisional Angklung Gubrag. Masyarakat Desa Kemuning masih melakukan tradisi ritual siklus hidup salah satunya melakukan tradisi nuju bulanan. Uniknya nuju bulan di Desa Kemuning melibatkan Angklung Gubrag dalam prosesi ritualnya. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:1). Bagaimana Kondisi Umum Masyarakat Desa Kemuning. 2). Bagaimana Eksistensi Angklung Gubrag di Desa Kemuning. 3). Bagaimana Angklung Gubrag Dalam Tradisi Ritual Nuju Bulan. Tujuan penelitian ini adalah: 1). Untuk Mengetahui Kondisi Umum Masyarakat Desa Kemuning. 2). Untuk Mengetahui Eksistensi Angklung Gubrag di Desa Kemuning. 3). Untuk Mengetahui Angklung Gubrag dalam Tradisi Ritual Nuju Bulanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian Kebudayaan dengan menggunakan pendekatan Antropologis yang meliputi: 1. Penentuan lokasi penelitian, 2. Teknik pengumpulan data diantaranya kajian kepustakaan, dan wawancara mendalam, 3. Teknik Analisis data. Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini adalah Angklung Gubrag merupakan budaya turun temurun warisan keluarga, pada abad ke-18 Angklung Gubrag digunakan untuk ritual Seren Taun. Pada akhirnya Angklung Gubrag menjadi bagian dari tradisi siklus hidup di Desa Kemuning seperti: Tradisi Nuju Bulan, Khitanan, dan Pernikahan. Seiring berkembangnya zaman Pertunjukan Angklung Gubrag mengalami perubahan dan pergeseran fungsi sebagai media hiburan. Tetapi sesajen masih tetap di gunakan sebagai simbol penghormatan kepada leluhur Angklung Gubrag. Selain difungsikan untuk ritual siklus hidup, Angklung Gubrag juga menggeser fungsinya sebagai sarana hiburan untuk mempertahankan kelestariannya.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Angklung Gubrag, Tradisi, Nuju Bulanan |
Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 301 Sosiologi & antropologi |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Peradaban Islam |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 19 Jan 2023 07:36 |
Perubahan Terakhir: | 19 Jan 2023 07:36 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/10968 |
Actions (login required)
Lihat Item |