Hasanah, Lia Munajatil (2022) Pengaruh Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Siswa pada Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti (Penelitian di Kelas VII SMPN 1 Jiput). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

Pra Tinjau	Teks S_PAI_181210106_Cover.pdf Download (30kB) | Pra Tinjau
Pra Tinjau	Teks S_PAI_181210106_Lampiran Depan.pdf Download (512kB) | Pra Tinjau
Pra Tinjau	Teks S_PAI_181210106_Bab I.pdf Download (207kB) | Pra Tinjau
Pra Tinjau	Teks S_PAI_181210106_Bab II.pdf Download (379kB) | Pra Tinjau
Pra Tinjau	Teks S_PAI_181210106_Bab III.pdf Download (592kB) | Pra Tinjau
Pra Tinjau	Teks S_PAI_181210106_Bab IV.pdf Download (323kB) | Pra Tinjau
Pra Tinjau	Teks S_PAI_181210106_Bab V.pdf Download (93kB) | Pra Tinjau
Pra Tinjau	Teks S_PAI_181210106_Daftar Pustaka.pdf Download (235kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Keterampilan yang diperlukan di abad ke-21 yaitu keterampilan 4C, yang terdiri dari communication, collaboration, critical thingking, creativity. Hal-hal yang sering dilakukan siswa pada pembelajaran adalah komunikasi dan berpikir kritis. Namun, kemampuan berpikir kritis dan komunikasi siswa rendah, hal ini disebabkan oleh rendahnya minat literasi siswa, kurangnya rasa ingin tahu dan kurangnya rasa percaya diri. Maka, peneliti berinisiatif menerapkan model CTL pada mata pelajaran PAI dan BP untuk membangun kemampuan berpikir kritis dan komunikasi siswa. Rumusan masalah terdiri dari: 1) Apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi siswa pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti antara siswa yang belajar dengan penerapan model Conteaxtual Teaching and Learning dengan siswa yang tidak menggunakan penerapan model Conteaxtual Teaching and Learning di kelas VII SMPN 1 Jiput?; 2) Apakah terdapat pengaruh penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap kemampuan berpikir kritis dan komunikasi pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di kelas VII SMPN 1 Jiput?. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu (Quasi Experimental Design) dengan menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kemampuan berpikir kritis dan komunikasi siswa yang belajar dengan menggunakan penerapan model CTL, lebih tinggi dibanding siswa yang tidak menggunakan pendekatan tersebut. Hal ini berdasarkan uji paired sampel t test kemampuan berpikir kritis nilai sig. (2-tailed) pada pre-test dan post-test kelas eksperimen dan control sebesar 0,000 < 0,05, dan uji Wilcoxon kemampuan komunikasi diperoleh nilai diperoleh nilai Asymp.Sig (2-tailed) bernilai 0,000 < 0,05; 2) terdapat pengaruh positif yang signifikan antara penerapan model Conteaxtual Teaching and Learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan komunikasi siswa pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di kelas VII SMPN 1 Jiput. Hal ini didasarkan pada uji independent sampel t test kemampuan berpikir kritis siswa diperoleh nilai sig. (2-tailed) 0,000<0,05, dan hasil uji Mann Whitney pada kemampuan komunikasi siswa, diperoleh nilai Asymp.Sig (2-tailed) 0,000 < 0,05.

Tipe Item/Data:	Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords):	Contextual Teaching and Learning (CTL), Berpikir kritis, Komunikasi
Subjek:	2x7 Filsafat dan perkembangannya > 2x7.3 Pendidikan
Divisi:	Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam
User Penyetor:	Diah Sadjidin
Tanggal Disetorkan:	18 Jul 2022 01:41
Perubahan Terakhir:	18 Jul 2022 01:41
URI:	http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/9094

Actions (login required)

Lihat Item