Nurjajilah, Siti (2020) Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Melalui Pendidikan Nonformal (Studi di Sekolah Anak Bahari Desa Tanjung Anom Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
COVER SKRIPSI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (104kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
BAGIAN DEPAN SKRIPSI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (561kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
BAB I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (394kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
BAB II.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (243kB) |
||
Teks
BAB III.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (358kB) |
||
Teks
BAB IV.pdf Restricted to Hanya user terdaftar Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (266kB) |
||
|
Teks
BAB V.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (160kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
DAFTAR PUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (1MB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk mensejahterakan masyarakat yang mengalami permasalahan baik di bidang ekonomi, kesehatan, keagamaan maupun pendidikan. Dalam bidang pendidikan di Indonesia masih banyak masyarakat yang putus sekolah dan buta aksara, terutama di daerahdaerah pelosok dan termarginalkan. Sekolah Anak Bahari merupakan salah satu upaya sederhana untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada anak-anak pesisir di Desa Tanjung Anom. Sekolah Anak Bahari berkomitmen untuk mengembangkan dan memperbaiki kualitas pendidikan yang ada di pesisir dalam rangka menciptakan stabilitas dan penyetaraan pendidikan di wilayah pesisir. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kondisi pendidikan masyarakat pesisir di Desa Tanjung Anom Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang? 2) Bagaimana proses peningkatan pendidikan masyarakat pesisir melalui pendidikan nonformal di Sekolah Anak Bahari? 3) Apa faktor pendukung dan penghambat Sekolah Anak Bahari dalam memberdayakan masyarakat pesisir melalui pendidikan nonformal di Desa Tanjung Anom? Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui kondisi pendidikan masyarakat pesisir di Desa Tanjung Anom Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang. 2) Untuk mengetahui proses peningkatan pendidikan masyarakat pesisir melalui pendidikan nonformal di Sekolah Anak Bahari. 3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat Sekolah Anak Bahari dalam memberdayakan masyarakat pesisir melalui pendidikan nonformal di Desa Tanjung Anom. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif, karena penulis menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang terjadi di tempat penelitian. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Sekolah Anak Bahari merupakan konsep pendidikan nonformal untuk anak-anak pesisir yang mempunyai program melalui beberapa metode, yakni pendidikan materi formal, pendidikan agama, pendidikan kemaritiman, kesenian, pelatihan serta mengajarkan anak untuk bersikap baik. Dengan adanya pendidikan nonformal tersebut peningkatan pendidikan yang dialami oleh masyarakat pesisir Tanjung Kait Desa Tanjung Anom ialah: a) Dengan adanya pendidikan nonformal Sekolah Anak Bahari masyarakat yang putus sekolah dan buta aksara bisa mendapatkan haknya dengan merasakan belajar seperti di sekolah formal, begitupun anak-anak yang tetap bersekolah bisa mendapatkan pelajaran tambahan di Sekolah Anak Bahari. b) Masyarakat pesisir Tanjung Kait menganggap bahwa pendidikan hanya sebuah formalitas saja sehingga cukup sampai di bangku Sekolah Dasar (SD) atau Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sekolah Anak Bahari memberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai pentingnya pendidikan dan mencoba memberi pemahaman dan motivasi untuk terus berproses dalam pendidikan agar bisa terus mendapatkan pengetahuan dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Penurunan masyarakat pesisir yang buta aksara dan putus sekolah bisa dilihat dari banyaknya anak-anak yang melanjutkan pendidikan. c) Pendidikan nonformal Sekolah Anak Bahari mencoba memberikan pemahaman dan pengajaran sikap yang baik kepada anakanak guna menjadikan anak-anak berakhlakul karimah atau berprilaku baik. Perubahan sikap dan gaya berbicara berubah menjadi lebih baik sehingga gaya berbicara tidak lagi kasar, perilaku yang baik dan mudah diatur. Faktor pendukung dari Sekolah Anak Bahari adalah: semangatnya anak-anak dalam belajar, keterlibatan pengurus dalam mengajar, bantuan dari donatur dan dukungan dari pemerintah setempat. Sedangkan faktor penghambat pendidikan nonformal Sekolah Anak Bahari yaitu kurangnya SDM relawan pengajar, belum adanya kurikulum belajar, kurangnya kesadaran dalam mengarsipkan data dan keterlibatan aparatur pemerintah.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Pemberdayaan, Masyarakat Pesisir, Pendidikan Nonformal |
Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 305 Kelompok sosial 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 307 Masyarakat |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Pengembangan Masyarakat Islam |
User Penyetor: | M.Pd artina Subhan |
Tanggal Disetorkan: | 06 Aug 2020 03:39 |
Perubahan Terakhir: | 25 Mar 2024 04:05 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/5367 |
Actions (login required)
Lihat Item |