Daliatussafina, Daliatussafina, Pengaruh Platform Media Sosial Literasi Kesehatan Mental Terhadap Self-Diagnose Remaja Akhir Di Desa Kelapian. Diploma atau S1 thesis, Tidak Dijelaskan.

	Teks S_BKI_201520157_cover.pdf Download (76kB)
	Teks S_BKI_201520157_Lapiran Awal.pdf Download (636kB)
	Teks S_BKI_201520157_BAB I.pdf Download (200kB)
	Teks S_BKI_201520157_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (342kB)
	Teks S_BKI_201520157_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (1MB)
	Teks S_BKI_201520157_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (373kB)
	Teks S_BKI_201520157_BAB V.pdf Download (122kB)
	Teks S_BKI_201520157_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (134kB)

Abstrak

Platform media sosial literasi kesehatan mental merupakan sebuah wadah digital yang banyak digunakan oleh manusia dalam berbagai keperluan seperti mencari dan mendapatkan berbagai informasi tentang kesehatan mental. Saat ini platform media sosial Tik Tok sangat populer dikalangan remaja. Masalah kesehatan mental menjadi salah satu topik yang sering dibahas dikalangan remaja terutama dimedia sosial sehingga membuat kalangan remaja akhir di Desa Kelapian melakukan self-diagnose. Mereka melakukan diagnosis diri sendiri karena informasi kesehatan metal yang mereka dapatkan berhubungan dengan dirinya dan mereka merasa bahwa mereka mengalami hal yang sama dengan isi konten yang mereka lihat di media sosial. Berdasarkan latar belakang yang telah ditulis oleh peneliti, maka tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui tingkat penggunaan platform media sosial literasi kesehatan mental remaja akhir di desa kelapian 2) Untuk mengetahui tingkat self-diagnose remaja akhir di desa kelapian. 3) Untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan platform media sosial literasi kesehatan mental terhadap self-diagnose remaja akhir di Desa Kelapian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang disebarkan pada remaja akhir di Desa Kelapian, penelitian dilaksanakan pada bulan juni hingga juli 2024, dengan jumlah responden sebanyak 76 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Tingkat penggunaan platform media sosial literasi kesehatan mental pada remaja akhir di desa kelapian berada pada kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa remaja akhir di Desa Kelapian cenderung mendapatkan informasi tentang kesehatan metal melalui platform media sosial Tik Tok. 2) Tingkat self-diagnose pada remaja akhir di Desa Kelapian dalam kuesioner menunjukkan bahwa terdapat 11 remaja akhir yang memiliki kategori tinggi, 64 remaja akhir yang memiliki kategori sedang, dan yang terakhir 1 remaja akhir yang memiliki kategori rendah dalam melakukan self-diagnose. 3) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, terbukti bahwa terdapat pengaruh platform media sosial literasi kesehatan mental terhadap self-diagnose remaja akhir di desa kelapian. Hal ini berdasarkan hasil analisis regresi sederhana dan hasil dari hipotesis uji t. Variabel platform media sosial literasi kesehatan mental memiliki pengaruh yang signifikan terhadap self-diagnose karena memiliki nilai signifikansi yaitu 0,002<0,05 dan berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi diperoleh R2 sebesar 0,110 yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas (platform media sosial literasi kesehatan mental) terhadap variabel terikat (self-diagnose) adalah sebesar 11%.

Tipe Item/Data:	Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Informasi Tambahan:	Pembimbing I : Hilda Rosida, S.S. M.Pd. Pembimbing II: Monalisa, M.Pd
Kata Kunci (keywords):	Diagnosis Diri Sendiri, Platform Media Sosial, Literasi Kesehatan Mental
Subjek:	2x7 Filsafat dan perkembangannya > 2x7.2 Da’wah Islam > 2x7.24 Alat da’wah termasuk metode; dana dan media
User Penyetor:	S.IPI Tsulatsiah Andi
Tanggal Disetorkan:	19 Feb 2025 07:35
Perubahan Terakhir:	19 Feb 2025 07:35
URI:	http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/16419

Actions (login required)

Lihat Item