Salsabila, Alfiyah (2024) كشف معنى شعر صوت و سوط لمحمد درويش (دراسة سيميائية بنظرية ريفاتير). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Teks
S_BSA_201360071_Cover.pdf Download (161kB) |
|
Teks
S_BSA_201360071_Lampiran Depan.pdf Download (1MB) |
|
Teks
S_BSA_201360071_BAB I.pdf Download (2MB) |
|
Teks
S_BSA_201360071_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (490kB) |
|
Teks
S_BSA_201360071_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (2MB) |
|
Teks
S_BSA_201360071_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (2MB) |
|
Teks
S_BSA_201360071_BAB V.pdf Download (365kB) |
|
Teks
S_BSA_201360071_Daftar Pustaka.pdf Download (507kB) |
Abstrak
Puisi Suara dan Cambuk merupakan karya Mahmud Darwis, ia merupakan salah satu penyair Arab berkebangsaan Palestina yang menyuarakan kebebasan dan kritik terhadap konflik Palestina-Israel melalui karya-karya sastranya. Banyak karya-karya Mahmud darwish yang banyak dikenal orang-orang salah satunya antologi sebuah puisi yang berjudul pencinta dari palestin, salah satu puisinya yang berjudul suara dan cambuk, puisi ini dibuat saat Mahmud Darwish diasingkan oleh israel. Puisi suara dan cambuk ini menceritakan tentang perihnya perjuangan rakyat Palestina terhadap penjajah Israel, rakyat Palestina mempunyai harapan besar atas kebebasannya dari jajahan Israel. Puisi suara dan cambuk ini memiliki makna yang mendalam apabila dikaji menggunakan kajian semiotik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis puisi dari aspek semiotika Riffaterre melalui beberapa tahapan yaitu, pembacaan heuristik dan hermenutik, matriks, model dan varian serta hipogram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan hasil analisis dengan metode semiotika Riffaterre. Hasil dari penelitian ini untuk pembacaan heuristik dan hermeneutik pada puisi Suara dan Cambuk Karya Mahmud Darwis menunjukan bahwa puisi ini menggambarkan keinginan dan perjuangan penyair untuk mencapai kebebasan, keberanian, dan ketabahan dalam menghadapi rintangan dan penderitaan hidup di bawah penjajahan. Matriks pada puisi ini yaitu perjuang dalam menghadapi penderitaan hidup untuk menghadapi penjajah. Model pada puisi ini merupakan kalimat Laukāna dan lā ahāb. Varian dari puisi ini yaitu pada bait ke 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 13 kemudian hipogram potensial untuk puisi ini adalah perjuangan untuk memiliki keberanian dalam menghadapi penderitaan hidup dan menghadapi penjajah, lalu hipogram aktual pada puisi ini merupakan puisi yang ditulis Mahmud Darwish dengan judul ‘asyiq min falisṭīn.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Puisi, Mahmud Darwish, Semiotika Riffaterre |
Subjek: | 400 Bahasa > 490 Bahasa lainnya > 492 Afro-Asiatik bahasa; bahasa Semit |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Bahasa dan Sastra Arab |
User Penyetor: | S.Hum Prihantini Noor Akmalia |
Tanggal Disetorkan: | 16 Des 2024 06:37 |
Perubahan Terakhir: | 16 Des 2024 06:37 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/16000 |
Actions (login required)
Lihat Item |