Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Video Ceramah Ustadz Evie Effendi “Gaul Tapi Soleh (Gapleh)” di Media Sosial Youtube

Muklis, Muhamad Arthur Zilan (2024) Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Video Ceramah Ustadz Evie Effendi “Gaul Tapi Soleh (Gapleh)” di Media Sosial Youtube. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img]
Pra Tinjau
Teks
S_KPI_191510116_Cover.pdf

Download (147kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_KPI_191510116_Lampiran Depan.pdf

Download (364kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_KPI_191510116_BAB I.pdf

Download (286kB) | Pra Tinjau
[img] Teks
S_KPI_191510116_BAB II.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (437kB)
[img] Teks
S_KPI_191510116_BAB III.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (153kB)
[img] Teks
S_KPI_191510116_BAB IV.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (288kB)
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_KPI_191510116_BAB V.pdf

Download (116kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_KPI_191510116_Daftar Pustaka.pdf

Download (130kB) | Pra Tinjau

Abstrak

YouTube merupakan media sosial dengan konten berbagi video, dimana semua pengguna dapat mencari informasi melalui kanal yang ada, bahkan para pengguna dapat membuat kanalnya sendiri. Dari kanal itulah, penyebaran informasi terjadi. YouTube sebagai media komunikasi yang baru juga menjadi tempat dakwah baru bagi beberapa ustadz dan ulama. Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apa makna dari video ceramah ustadz Evie Effendi tentang “Gaul tapi Soleh (Gapleh)” di media sosial YouTube? 2) Bagaimana kajian semiotik ustadz Evie Effendi dalam video ceramah tentang “Gaul tapi Soleh (Gapleh)” di media sosial YouTube? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Analisis Semiotika Roland Barthes. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah yang bertujuan untuk menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan melibatkan berbagai metode. Rencana pendekatan yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah pendekatan deskriptif. Adapun kesimpulan dari rumusan masalah yang dikemukan dalam penelitian ini sebagai berikut:1) Beberapa makna video ceramah ustadzh Evie Effendi tentang “Gaul Tapi Soleh (Gapleh)”, di media sosial YouTube ialah sebagai berikut: a) ustadz Evie Effendi mengatakan “semua akan mencicipi yang namanya kematian”. Hal ini telah disebutkan dalam Al-Quran Surat Al-Ankabut Ayat 57. b) Dalam cuplikan tersebut, ustadz Evie Effendi menerangkan bahwa tujuan dari menutup aurat bagi perempuan adalah untuk menjaga kehormatan dan kemuliaanya. Hal tersebut tercantum dalam Al-Quran Surat Al- Ahzab ayat 59. c) Dalam cuplikan tersebut, ustadz Evie Effendi menerangkan bahwa apapun yang disukai dan dicintai oleh manusia akan hilang dan meninggalkan semuanya. 2) Terdapat kajian semiotik ustadz Evie Effendi dalam video ceramah tentang “gaul tapi soleh (gapleh)” di media sosial YouTube, diantaranya sebagai berikut : a) Pada video yang berjudul “Gapleh (Gaul Tapi Soleh)”, menggambarkan keterkaitan proses bergaul yang luas, dengan tidak mengesampingkan kehidupan spiritual. b) Pada video yang berjudul “Biar Sholeh tapi Gaul” menggambarkan proses menjadi hamba Allah yang shaleh dan shalehah dengan tidak mengesampingkan kehidupan sosial dengan merubah pola pikir dan kepercayaan kepada Allah SWT, serta senantiasa membaca Al-Quran. Hidup dengan keyakinan kepada Allah dan moralitas yang baik.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Media sosial, YouTube, ceramah
Subjek: 2x7 Filsafat dan perkembangannya > 2x7.2 Da’wah Islam > 2x7.24 Alat da’wah termasuk metode; dana dan media
Divisi: Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
User Penyetor: S.Hum Prihantini Noor Akmalia
Tanggal Disetorkan: 17 Apr 2024 08:23
Perubahan Terakhir: 17 Apr 2024 08:23
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/14479

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.