Sahrudin, Sahri (2023) Teknik Coping Religius dalam Menangani Kecemasan Orang Tua yang Memiliki Anak Disabilitas Mental (Studi Kasus di Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang-Banten). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_BKI_171340094_Cover.pdf Download (45kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_171340094_Lampiran Depan.pdf Download (1MB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_171340094_Bab I.pdf Download (412kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_BKI_171340094_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (429kB) |
||
Teks
S_BKI_171340094_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (192kB) |
||
Teks
S_BKI_171340094_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (392kB) |
||
|
Teks
S_BKI_171340094_Bab V.pdf Download (92kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_171340094_Daftar Pustaka.pdf Download (235kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Kondisi lingkungan masyarakat dan sosial berpengaruh sangat besar apalagi dengan kondisi orang tua yang cemas dengan penerimaan anaknya yang mempunyai cacat fisik atau disabilitas mental dan banyaknya stigma negatif yang datang dari masyarakat atau keluarga sangat berpengaruh terhadap tekanan-tekanan yang dihadapi oleh orang tua. kesabaran menjadi kunci utama dalam menghadapi masalah yang sedang dirasakan, rasa menerim a dan ketidakterimaan sebagai orang tua yang mempunyai anak disabilitas mental akan goyah stimulus itu pasti ada, mau dan tidak mau sebagai orang tua harus siap menerima apapun itu karena anak adalah anugerah, mungkin ini jalan tuhan untuk kita selalu taat dan mengingatkannya dan menjadikan ladang ibadah yang sebanyak-banyaknya. Dan selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada ALLAH SWT. Pada penelitian ini akan fokus pada layanan konseling individual dan penerapan koping religious. untuk mengurangi kecemasan orang tua yang memiliki anak disabilitas mental di Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang-Banten. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana penerapan koping religious pada oramg tua yang memiliki anak disabilitas mental? 2) bagaimana hasil penerapan koping religious terhadap permasalahan orang tua yang memiliki anak disabilitas mental?. Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1)Untuk mengetahui penerapan coping religius pada orang tua yang memiliki anak disabilitas mental, 2) Untuk mengetahui hasil penerapan coping religius terhadap permasalahan orang tua yang mempunyai anak disabilitas mental. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kalimat tertulis dan lisan dari perilaku konseli yang diamati. Pengumpulan data yang digunakan yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebelum melakukan layanan konseling, orang tua tersebut lebih berpikir irasional, tidak percaya diri, minder, takut bersosial, tertutup, berpikir negatif, mudah menyerah, dan rasa cemas yang berlebihan. Setelah diberikan layanan konseling individual, para konseli telah mengalami banyak perubahan seperti mampu bersyukur dan menerima keadaan, membuka diri dan bersosialisasi, mampu mengontrol emosi, dan meningaktkan keimanan dan ketaqwaan serta memperbaiki ibadah kepada Allah SWT
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Coping Religius, Konseling Individual, dan Kecemasan Orang Tua |
Subjek: | 100 Filsafat & Psikologi > 150 Psikologi |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam |
User Penyetor: | S.S.I Fadhilah Nurinsani Hidayat |
Tanggal Disetorkan: | 25 Okt 2023 02:53 |
Perubahan Terakhir: | 04 Apr 2024 06:13 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/13558 |
Actions (login required)
Lihat Item |