Nurlatifah, Siti (2023) Strategi Guru Dalam Menanamkan Interaksi Sosial Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di MI Islamiyah Ciwaru. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_PGMI_191240082_Cover.pdf Download (22kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_PGMI_191240082_Lampiran Depan.pdf Download (543kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_PGMI_191240082_BAB I.pdf Download (177kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_PGMI_191240082_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (252kB) |
||
Teks
S_PGMI_191240082_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (351kB) |
||
Teks
S_PGMI_191240082_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (252kB) |
||
|
Teks
S_PGMI_191240082_BAB V.pdf Download (90kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_PGMI_191240082_Daftar Pustaka.pdf Download (162kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi guru dalam menanamkan bentuk interaksi sosial Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di MI Islamiyah Ciwaru dan untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat interaksi sosial Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di MI Islamiyah Ciwaru. Latar belakang penelitian ini adalah siswa tunagrahita mengalami kesulitan berinteraksi dan berbaur dengan teman sekelasnya. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) strategi guru dalam menanamkan interaksi sosial siswa berkebutuhan khusus (tunagrahita) ada tiga macam yaitu strategi yang diindividualisasikan, strategi kooperatif dan strategi modifikasi tingkah laku. Strategi yang diindividualisasikan adalah strategi yang fokus terhadap setiap perbedaan individu dimana pelaksanaannya ada tiga tahap yang harus ditempuh yaitu pengelompokan yang tidak tetap anggotanya, pengaturan lingkungan belajar dan mengadakan pusat belajar. Strategi kooperatif adalah strategi pembelajaran dalam bentuk kelompok guna membantu satu sama lain demi tercapainya tujuan bersama. Sedangkan dalam pelaksanaan strategi modifikasi tingkah laku guru harus terampil mengubah tingkah laku ke arah positif dengan cara adanya interaksi antara guru dan siswa serta memberikan pujian atau hadiah untuk memotivasi siswa (2) Faktor pendukung interaksi sosial ada empat yaitu imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati. Sedangkan faktor penghambat interaksi sosial ada dua yaitu persaingan dan pertentangan.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Strategi Guru, Interaksi Sosial, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) |
Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 370 Pendidikan |
Divisi: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah |
User Penyetor: | S.Hum Prihantini Noor Akmalia |
Tanggal Disetorkan: | 07 Sep 2023 07:01 |
Perubahan Terakhir: | 07 Sep 2023 07:01 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/13195 |
Actions (login required)
Lihat Item |