Pratiwi, Dea Fahma (2023) Konseling Behavioral dengan Teknik Modelling Symbolic untuk Meningkatkan Empati Remaja Kampung Ciodeng Desa Jatimulya Kecamatan Rangkasbitung. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_BKI_191520061_Cover.pdf Download (283kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_191520061_Lampiran Depan.pdf Download (1MB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_191520061_BAB I.pdf Download (318kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_BKI_191520061_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (630kB) |
||
Teks
S_BKI_191520061_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (521kB) |
||
Teks
S_BKI_191520061_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (626kB) |
||
|
Teks
S_BKI_191520061_BAB V.pdf Download (210kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_191520061_Daftar Pustaka.pdf Download (296kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Segala sesuatu di internet dapat diakses dengan mudah. Akibatnya, generasi milenial menjadi kurang aktif, kurang interaksi sosial, tertutup, dan kurang empati terhadap orang lain. Ini adalah tanda interaksi sosial yang buruk, karena memiliki empati yang tinggi terhadap seorang remaja adalah langkah pertama dalam keterlibatan sosial yang efektif. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimana tingkat empati pada remaja awal di Kampung Ciodeng, Desa Jatimulya, Kecamatan Rangkasbitung sebelum diberikan treatment? 2) bagaimana dampak konseling behavioral dengan teknik modelling symbolic dalam meningkatkan tingkat empati pada remaja awal di Kampung Ciodeng, Desa Jatimulya, Kecamatan Rangkasbitung setelah diberikan treatment? 3) adakah pengaruh konseling behavioral dengan teknik modelling symbolic terhadap peningkatan empati pada remaja awal di Kampung Ciodeng, Desa Jatimulya, Kecamatan Rangkasbitung? Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui tingkat empati remaja awal sebelum diberikannya treatment, mengetahui dampak konseling behavioral dengan teknik modelling symbolic dan pengaruh setelah diberikannya treatment. Pre-experimental design dengan one group pretest-posttests merupakan pendekatan kuantitatif yang digunakan dalam penelitian untuk membandingkan kondisi pra-perlakuan. Pretest diberikan sebelum menerima layanan konseling perilaku menggunakan teknik pemodelan simbolik, dan posttest diberikan setelah menerima layanan tersebut. Dengan menggunakan skala Likert, kuesioner dibagikan, dokumentasi disimpan, dan data dianalisis dengan menggunakan uji t sampel berpasangan. Penelitian ini diikuti oleh 8 remaja awal dengan tingkat empati rendah yang dilakukan pada bulan April hingga Mei 2023. Berdasarkan temuan penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Empati remaja awal masih rendah jika diukur dengan kuesioner dengan total skor pretest 255 sebelum mendapat perlakuan. 2) Lima tahapan—rasional, pemberian contoh, praktik atau latihan, pekerjaan rumah, dan evaluasi—digunakan dalam penerapan strategi modeling simbolik untuk meningkatkan empati remaja. Remaja awal yang menggunakan strategi pemodelan simbolik untuk meningkatkan empati mereka menunjukkan peningkatan yang cukup besar, dari skor pretest rata-rata 255 menjadi 860 pada posttest. Selain itu, ketika hasil uji t berpasangan digunakan untuk menguji hipotesis, diperoleh nilai thitung sebesar 36,239 dengan tingkat signifikansi 0,000 (2-tailed), atau 0,05.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | konseling behavioral, modelling symbolic, remaja |
Subjek: | 100 Filsafat & Psikologi > 150 Psikologi > 152 Persepsi, gerakan, emosi & drive |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam |
User Penyetor: | S.Hum Prihantini Noor Akmalia |
Tanggal Disetorkan: | 11 Jul 2023 07:07 |
Perubahan Terakhir: | 04 Apr 2024 04:21 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/12627 |
Actions (login required)
Lihat Item |