Qasidah “Asy-Syakku Wal-Wahmu Ra'sus Syari Wal Hażari” Karya Al-Imam Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad (Studi Analisis Semiotika Riffaterre)

Alfiatunnisa, Aat (2022) Qasidah “Asy-Syakku Wal-Wahmu Ra'sus Syari Wal Hażari” Karya Al-Imam Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad (Studi Analisis Semiotika Riffaterre). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img]
Pra Tinjau
Teks
S_BSA_181360074_Cover.pdf

Download (415kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_BSA_181360074_Lampiran Depan.pdf

Download (901kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_BSA_181360074_BAB I.pdf

Download (783kB) | Pra Tinjau
[img] Teks
S_BSA_181360074_BAB II.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (816kB)
[img] Teks
S_BSA_181360074_BAB III.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (729kB)
[img] Teks
S_BSA_181360074_BAB IV.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (1MB)
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_BSA_181360074_BAB V.pdf

Download (469kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_BSA_181360074_Daftar Pustaka.pdf

Download (763kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Penelitian ini membahas tentang analisis qasidah Asy-Syakku Wal Wahmu Ra’sus Syari Wal Hazari karya al-Imam Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad, seorang ulama Tarim-Hadramaut. Penelitian ini dilakukan karena sulitnya memahami makna yang terdapat didalam qasidah. Oleh karena itu, digunakanlah teori semiotika Michael Riffaterre sebagai objek formalnya. Tujuan dari penggunaan teori semiotika dalam mengkaji qasidah Asy-Syakku Wal Wahmu Ra’sus Syari Wal Hazari untuk mengetahui makna dibalik ungkapan-ungkapan yang ada dalam qasidah, kemudian disatukan maknanya sehingga pesan yang terkandung dalam qasidah tersebut dapat tersampaikan dengan jelas. Metode analisis dalam teori semiotika Riffaterre terdiri dari pembacaan heuristik, pembacaan hermeneutika atau retroaktif: hipogram potensial, menentukan matriks, model, varian dan hipogram aktual. Pembacaan heuristik dilakukan untuk mengetahui arti kamus per kata dari setiap bait qasidah. Tujuan dilakukan pembacaan heuristik adalah lebih memudahkan pemahaman peneliti akan bahasa yang digunakan dalam qasidah. Kemudian menentukan ketidaklangsungan ekspresi dilakukan untuk mengetahui perubahan arti, penyimpangan arti dan penciptaan arti apa saja yang digunakan dalam qasidah. Setelah itu dilakukan pembacaan hermeneutika yang merupakan hasil dari deskripsi hipogram potensial, penentuan matriks, model, varian dan hipogram aktual. Hasil yang didapatkan peneliti dalam penelitian ini adalah bahwasanya merupakan puisi tentang nasehat. Hal tersebut terlihat dari pembacaan heuristik yang membuat pembacaan lebih mudah dipahami dari segi bahasa setelah dilakukan dan penentuan ketidaklangsungan ekspresi, akan tetapi belum mencapai kesatuan makna. Terlihat juga dari hipogram potensial dalam pembacaan hermeneutik yang menunjukkan ajakan penyair dengan cara berdakwah untuk mengingatkan kepada masyarakat agar berbaik sangka kepada Allah, tidak boleh ragu ataupun putus asa dari pertolongan Allah dan setiap kesulitan akan ada kemudahan. Kemudian modelnya terdapat pada dua kata yaitu: bahaya dan Tuhan. Kemudian pada matriksnya menunjukkan nasihat penyair tentang kehidupan. Dan pada hipogram aktual terdapat persamaan antara makna dalam bait qasidah dengan ayat al-qur’an yang membahas tentang ajakan untuk kembali kepada Allah Swt dan bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Semiotika Michael Riffaterre, Al-Imam Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad, Qasidah Asy-Syakku Wal-Wahmu Ra'sus Syari Wal Hażari
Subjek: 400 Bahasa > 410 Linguistik > 419 Sign bahasa
Divisi: Fakultas Ushuluddin dan Adab > Bahasa Dan Sastra Arab
User Penyetor: Diah Sadjidin
Tanggal Disetorkan: 14 Des 2022 06:13
Perubahan Terakhir: 14 Des 2022 06:13
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/10660

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.