Wahyuni, Sri (2022) Penerapan Client Centered Counseling untuk Mengatasi Stress pada Karyawan yang di-PHK Tanpa Pesangon (Studi di PT. Garmindo. Jl. Raya Industri III Kawasan Jatake, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tanggerang). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_BKI_161340019_Cover.pdf Download (109kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_161340019_Lampiran Depan.pdf Download (531kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_161340019_Bab I.pdf Download (333kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_BKI_161340019_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (205kB) |
||
Teks
S_BKI_161340019_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (217kB) |
||
Teks
S_BKI_161340019_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (235kB) |
||
|
Teks
S_BKI_161340019_Bab V.pdf Download (159kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_161340019_Daftar Pustaka.pdf Download (204kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Pemutusan hubungan kerja (PHK) tanpa diberikan pesangon mengakibatkan dampak bagi para karyawan terkena. Pemutusan hubungan kerja mengakibatkan stres karena pemutusan hubungan kerja berdampak besar pada perekonomian para karyawan. Hal ini yang memicu peneliti untuk melakukan penelitian dengan menggunakan penerapan client centered counseling. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana stress yang dialami karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja tanpa pesangon di PT. Garmindo? 2) Bagaimana penerapan client centered counseling terhadap karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja tanpa pesangon di PT. Garmindo? 3) Bagaimana hasil penerapan client centered counseling terhadap karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja tanpa pesangon PT. Garmindo? Dan penelitian yang digunakan adalah menggunakan penelitian kualitatif. Sedangkan pengumpulan data penelitian menggunakan wawancara, observasi, tindakan dan dokumentasi. Subjek sebanyak 5 orang dengan inisal Y, E, ST, BK, RM. yang diperoleh dari penelitian ini yaitu: 1) Kondisi lima responden mantan karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja tanpa pesangon telah terkena stress dengan gejala fisik dan psikis. Gejala fisik meliputi mulai dari kepala terasa sakit, imsomnia, tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan dan ketegangan otot. Sementara gejala psikis yang dialami meliputi cemas, sensitive, tidak tenang, emosional, dan banyak merenung. 2) penetepan client centered counseling di PT. Garmindo yang dilakukan pada lima klien dengan menerapkan teori stres meliputi peneliti bertemu dengan klien sebanyak tiga sampai empat kali pertemuan, situasi konseling harus menjadi tangung jawab klien, klien menentukan pilihan sikap dan tindakan yang akan diambil, dan merealisasikan pilihannya . 3) Hasil dari penerapan client centered counseling kepada lima klien korban pemutusan hubungan kerja secara umum cukup berhasil, kelima klien menunjukan perubahan positifkah laku. Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan kondisi stres pada ke lima responden yaitu BK yang awalnya sering merasa pusing dan sulit tidur mulai jarang intensitasinya, walaupun beberapa kesempatan masih sering merenung dan tidak tenang begitupun dengan E dan RM. ST tingkat sensitivenya menjadi lebih mengurang, sedikit lebih tenang dan mulai mengendalikan emosi. Sedangkan Y cukup berhasil. E satu-satunya yang memiliki stres tingkat 3 dan responden yang lainnya mengalami tingkat stres 4.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), Client Centered Counseling, Teori Stres |
Subjek: | 100 Filsafat & Psikologi > 150 Psikologi > 152 Persepsi, gerakan, emosi & drive |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 18 Okt 2022 06:53 |
Perubahan Terakhir: | 17 Apr 2024 08:29 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/10065 |
Actions (login required)
Lihat Item |