Priyono, Adityo Agung (2025) Tinjauan Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen terhadap Endorsement Produk Kecantikan di Instagram (Studi di Toko Cantik Kosmetik Pasar Baru Bekasi). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_HES_181130027_Cover.pdf Download (150kB) |
|
|
Teks
S_HES_181130027_Lampiran Depan.pdf Download (729kB) |
|
|
Teks
S_HES_181130027_Bab I.pdf Download (532kB) |
|
|
Teks
S_HES_181130027_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (536kB) |
|
|
Teks
S_HES_181130027_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (256kB) |
|
|
Teks
S_HES_181130027_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (630kB) |
|
|
Teks
S_HES_181130027_Bab V.pdf Download (263kB) |
|
|
Teks
S_HES_181130027_Daftar Pustaka.pdf Download (327kB) |
Abstrak
Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan interaksi untuk memenuhi kebutuhan hidup, termasuk melalui aktivitas ekonomi seperti bisnis. Dalam Islam, mencari rezeki diperbolehkan asalkan dilakukan dengan cara yang baik dan jujur. Di era modern ini, strategi pemasaran seperti endorsement, yang memanfaatkan tokoh terkenal, menjadi populer, terutama di industri kecantikan. Namun, di Toko Cantik Kosmetik Pasar Baru Bekasi, muncul kekhawatiran mengenai ketidakjujuran dalam praktik endorsement, di mana produk yang dipromosikan tidak selalu digunakan oleh endorser. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji praktik endorsement produk kecantikan dari perspektif hukum Islam dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen, untuk memahami implikasi hukum dan etika dalam pemasaran produk kecantikan di Toko Cantik Kosmetik Pasar Baru Bekasi Pernyataan tersebut dirumuskan sebagai berikut : (1). Bagaimana praktik profesi endorsement di Toko Cantik Kosmetik Pasar Baru Bekasi? (2). Bagaimana perlindungan konsumen dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999? (3). Bagaimana praktik jasa endorsement di media sosial Instagram dalam perspektif Hukum Ekonomi Syariah? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis praktik profesi endorsement produk kecantikan di Toko Cantik Kosmetik Pasar Baru Bekasi dalam kaitannya dengan ketentuan hukum yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana pelaku endorsement mematuhi regulasi yang ada, serta memahami dampak hukum terhadap konsumen akibat dari praktik endorsement yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan rekomendasi bagi para pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha dan regulator, dalam upaya meningkatkan kepatuhan terhadap hukum dan perlindungan terhadap konsumen di sektor produk kecantikan. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian hukum normatif-empiris. Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji peraturan perundang undangan yang relevan, khususnya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, serta menerapkan pendekatan studi kasus di Toko Cantik Kosmetik Pasar Baru Bekasi Teknik pengumpulan data meliputi studi pustaka untuk menganalisis teori dan konsep hukum terkait, serta wawancara mendalam dan observasi lapangan untuk memperoleh data empiris tentang praktik profesi endorsement produk kecantikan di wilayah tersebut. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif-kualitatif guna menggambarkan dan menginterpretasikan bagaimana praktik endorsement tersebut dilaksanakan dan apakah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, khususnya dalam hal perlindungan konsumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik profesi endorsement produk kecantikan di Toko Cantik Kosmetik Pasar Baru Bekasi telah berkembang secara signifikan seiring dengan meningkatnya penggunaan media sosial. Para influencer, yang berperan sebagai endorser, sering kali mengabaikan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, khususnya terkait dengan kewajiban menyampaikan informasi yang jelas, benar, dan tidak menyesatkan. Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar produk yang diendorse tidak melalui uji klinis yang memadai, sehingga dapat membahayakan konsumen. Selain itu, terdapat kesenjangan dalam pengawasan dan penegakan hukum, yang menyebabkan pelanggaran pelanggaran tersebut sering kali tidak mendapat sanksi yang memadai. Akibatnya, konsumen menjadi pihak yang paling dirugikan karena tidak mendapatkan informasi yang cukup mengenai produk yang digunakan, serta mengalami kerugian finansial dan kesehatan.
| Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
|---|---|
| Kata Kunci (keywords): | Endorsement, perlindungan konsumen, produk kecantikan |
| Subjek: | 300 Ilmu-ilmu Sosial > 380 Perdagangan, Komunikasi, Transportasi > 381 Commerce |
| Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah |
| User Penyetor: | S.S.I Fadhilah NH |
| Tanggal Disetorkan: | 27 Okt 2025 08:25 |
| Perubahan Terakhir: | 27 Okt 2025 08:25 |
| URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/17670 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Item |
