Rahmah, Siti (2025) Komunikasi Gender Dalam Konten Youtube ‘Susahnya Jadi Perempuan’ Part 1 & 2 Di Channel Najwa Shihab (Analisi Wacana Kritis Norman Fairclough). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_KPI_211330062_COVER.pdf Download (369kB) |
|
|
Teks
S_KPI_211330062_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (940kB) |
|
|
Teks
S_KPI_211330062_BAB I.pdf Download (351kB) |
|
|
Teks
S_KPI_211330062_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (178kB) |
|
|
Teks
S_KPI_211330062_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (138kB) |
|
|
Teks
S_KPI_211330062_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (799kB) |
|
|
Teks
S_KPI_211330062_BAB V.pdf Download (124kB) |
|
|
Teks
S_KPI_211330062_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (126kB) |
Abstrak
Komunikasi gender menjadi cara bagaimana relasi laki-laki dan perempuan dibicarakan, dibingkai, dan dipahami melalui berbagai bentuk komunikasi, termasuk melalui media massa. Dalam konteks ini, media memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk pandangan masyarakat mengenai gender. Melalui pemilihan bahasa, gambar, narasi, dan simbol-simbol tertentu, media dapat memperkuat ataupun menantang norma-norma gender yang sudah ada. Dengan kata lain, media menjadi ruang penting di mana identitas dan relasi gender dinegosiasikan dan direpresentasikan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana komunikasi gender yang di lakukan oleh Najwa Shihab dalam konten susahnya jadi perempuan? 2) Apa saja isu-isu gender yang diangkat dalam konten susahnya jadi perempuan di chanel najwa shihab? 3) Bagaimana struktur naratif dan alur wacana dalam konten susahnya jadi perempuan di chanel najwa shihab? Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui komunikasi gender yang di lakukan oleh Najwa Shihab dalam konten susahnya jadi perempuan 2) Untuk Mengetahui isu-isu gender yang diangkat dalam konten susahnya jadi perempuan di chanel najwa shihab 3) Untuk Mengetahui struktur naratif dan alur wacana dalam konten susahnya jadi perempuan di chanel najwa shihab. Metode yang digunanakan adalah metode kualitatif fokus pada pemahaman mendalam terhadap isi konten "Susahnya Jadi Perempuan" di kanal Najwa Shihab. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi makna, interpretasi, dan konteks yang terkandung dalam wacana tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana kritis. Analisis wacana kritis merupakan pendekatan penelitian yang berfokus pada analisis mendalam terhadap wacana untuk mengungkapkan adanya kekuasaan, ideologi, dan struktur sosial yang tersembunyi di dalamnya. Pendekatan analisis wacana kritis yang dikemukakan oleh Norman Fairclough. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan: bahwa komunikasi gender yang dibangun dalam video ini bukan hanya sebatas menyampaikan informasi, melainkan benar-benar menjadi ruang dialog yang hidup dan penuh makna. Najwa Shihab, dengan pendekatan khasnya yang tenang, kritis, dan empatik, berhasil membuka percakapan tentang isu-isu yang selama ini sering kali dianggap sebagai “urusan pribadi perempuan”. Ia tidak menggurui, tidak menyudutkan, tapi justru mengajak semua pihak baik perempuan maupun laki-laki untuk berpikir ulang tentang bagaimana ketidaksetaraan itu hadir dan bertahan di masyarakat.pengelolaan di bidang it, mendapat dukungan penuh dari ketua pondok pesantren, dukungan dari masyarakat sekitar, kemampuan para santri yang cepat tangkap saat belajar atau mengaji.
| Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
|---|---|
| Kata Kunci (keywords): | Komunikasi, Gender, Youtube |
| Subjek: | 300 Ilmu-ilmu Sosial > 302 Interaksi Sosial, Hubungan Antarpersonal > 302.2 Komunikasi > 302.23 Media Komunikasi, Media Massa |
| Divisi: | Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
| User Penyetor: | S.E. Amelia Nurazizah Wijaya |
| Tanggal Disetorkan: | 23 Sep 2025 07:00 |
| Perubahan Terakhir: | 23 Sep 2025 07:00 |
| URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/17591 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Item |
