Fia, Siti Rahma Fatma (2025) Pengaruh Ekstrak Bawang Merah dan Daun Kelor terhadap Viabilitas Benih Cabai (Capsicum frutescens L.) Kedaluwarsa. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten.
|
Teks
S_BIO_211710007_Cover.pdf Download (486kB) |
|
|
Teks
S_BIO_211710007_Lampiran Depan.pdf Download (1MB) |
|
|
Teks
S_BIO_211710007_Bab I.pdf Download (200kB) |
|
|
Teks
S_BIO_211710007_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (453kB) |
|
|
Teks
S_BIO_211710007_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (632kB) |
|
|
Teks
S_BIO_211710007_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (576kB) |
|
|
Teks
S_BIO_211710007_Bab V.pdf Download (185kB) |
|
|
Teks
S_BIO_211710007_Daftar Pustaka.pdf Download (145kB) |
Abstrak
Produksi cabai sering terkendala oleh rendahnya kualitas benih akibat penurunan viabilitas selama penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bawang merah dan daun kelor terhadap viabilitas benih cabai kedaluwarsa varietas madun dengan masa simpan 20 bulan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2025. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial, yang terdiri dari 9 perlakuan. Parameter yang diamati meliputi indeks vigor, keserempakan tumbuh, daya berkecambah, dan potensi tumbuh maksimum. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan metode One Way Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman ekstrak bawang merah (Allium ascalonicum L.) dan daun kelor (Moringa oleifera L.) memberikan pengaruh yang nyata terhadap viabilitas benih cabai (Capsicum frutescens L.) kedaluwarsa dilihat dari hasil uji ANOVA dengan nilai signifikansi p<0,05 diantaranya, indeks vigor (0,038), keserempakan tumbuh (0,035), daya berkecambah (0,008), dan potensi tumbuh maksimum (0,001). Konsentrasi terbaik untuk meningkatkan viabilitas benih cabai kedaluwarsa adalah kombinasi larutan ekstrak bawang merah 25% dan ekstrak daun kelor 20%. Perlakuan ini menghasilkan nilai tertinggi pada indeks vigor (69,33%), keserempakan tumbuh (74,67%), daya berkecambah (89,33%) dan potensi tumbuh maksimum (98,67%).
| Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
|---|---|
| Kata Kunci (keywords): | Bawang merah, benih cabai, daun kelor, ekstrak, viabilitas |
| Subjek: | 600 Teknologi > 630 Pertanian > 635 Tanaman Kebun, Hortikultura, Sayur-Mayur, Sayuran > 635.6 Tanaman Kebun yang Dapat Dimakan |
| Divisi: | Fakultas Saintek > Biologi |
| User Penyetor: | S.S.I Fadhilah NH |
| Tanggal Disetorkan: | 01 Sep 2025 09:36 |
| Perubahan Terakhir: | 01 Sep 2025 09:36 |
| URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/17464 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Item |
