Anisa, Anisa (2024) Ulul Albāb dalam Perspektif Tafsir Sufi Esoteris (Analisis Kitab Garā’ib Al Qur’ān wa Ragā’ib Al-Furqān Karya Al-Naisāburī). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten.
|
Teks
S_IAT_201320007_Cover.pdf Download (132kB) |
|
|
Teks
S_IAT_201320007_Lampiran Depan.pdf Download (3MB) |
|
|
Teks
S_IAT_201320007_Bab I.pdf Download (274kB) |
|
|
Teks
S_IAT_201320007_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (331kB) |
|
|
Teks
S_IAT_201320007_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (210kB) |
|
|
Teks
S_IAT_201320007_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (345kB) |
|
|
Teks
S_IAT_201320007_Bab V.pdf Download (77kB) |
|
|
Teks
S_IAT_201320007_Daftar Pustaka.pdf Download (170kB) |
Abstrak
Manusia merupakan makhluk paling sempurna dengan diberikannya akal. Dalam Al-Qur'an, orang-orang yang berakal disebut dengan Ulul Albāb. Di zaman modern, dimana manusia banyak yang mengedepankan rasionalitas dan kehidupan sekuler, membuat manusia mengesampingkan aspek spiritualitas dan keagamaan. Hal ini merupakan tantangan bagi seseorang untuk menjadi sosok Ulul Albāb yang digambarkan Al-Qur'an. Maka dari itu, penulis meneliti penafsiran Ulul Albāb dalam tafsir sufi. Karena, tafsir sufi merupakan panafsiran yang dilakukan oleh para sufi yang isinya mengandung ungkapan ungkapan batiniah dan penuh dengan aspek spiritualitas. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti ingin mengkaji bagaimana Makna Ulul Albāb perspektif Tafsir Sufi Esoteris dalam Kitab Garā’ib al-Qur’ān wa Ragā’ib al-Furqān karya al-Naisābūrī dan bagaimana penafsiran Ulul Albāb perspektif Tafsir sufi Esoteris dalam Kitab Garā’ib al-Qur’ān wa Ragā’ib al-Furqān karya al Naisābūrī Bisa Menjadi Inspirasi Modern. Penelitian ini merupakan kajian kualitatif Library Research, dengan sumber Primer Tafsir Garā’ib al-Qur’ān wa Ragā’ib al-Furqān karya Al-Naisābūrī dan sumber sekunder berupa Buku, Jurnal, internet serta karya ilmiah yang memiliki hubungan dengan topik penelitian. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat 16 ayat-ayat Ulul Albāb dalam Al-Qur'an. Al-Naisābūrī mengartikan Ulul Albāb sebagai Dzul 'Uqul kamilah atau pemilik akal yang sempurna. Penafsiran Ulul Albāb menurut Al-Naisābūrī mencakup lima konsep. Pertama konsep takwa, Kedua konsep ibadah, ketiga konsep Rendah hati, Ke empat konsep Tafakkur, Kelimai Konsep Tadabbur Al Qur'an. Hal yang bisa diterapkan dalam kehidupan modern ada 8 hal, yaitu : Menjadi orang yang bertakwa kepada Allah SWT, Selalu mengingat mati sehingga tidak terjebak hawa nafsu duniawi, Meyakini semua yang terjadi adalah kehendak Allah SWT, Memanfaatkan teknologi untuk menggali ilmu pengetahuan mengenai Alam semesta, senantiasa berdzikir dan beribadah, Tidak hanya membaca Al-Qur'an tapi juga menggunakan akal untuk memahami isinya serta mengamalkannya, Menerima kritik, saran dan nasehat, dan Bersikap Kritis terhadap setiap informasi.
| Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
|---|---|
| Kata Kunci (keywords): | Ulul albab, zaman modern, tafsir al-naisaburi |
| Subjek: | 2x1 Al Quran dan ilmu yang terkait > 2x1.3 Tafsir Al-Quran |
| Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Peradaban Islam |
| User Penyetor: | S.S.I FN H |
| Tanggal Disetorkan: | 20 Jun 2025 03:21 |
| Perubahan Terakhir: | 20 Jun 2025 03:21 |
| URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/17019 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Item |
