Aida, Nurul (2024) Konseling Realitas untuk Meningkatkan Penerimaan Diri pada Orang Tua yang Memiliki Anak Disabilitas Sensorik (Studi Kasus di Kampung Nanggela Desa Sukasari Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak Banten). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

	Teks S_BKI_201520048_Cover Download (63kB)
	Teks S_BKI_201520048_Lampiran Depan.pdf Download (516kB)
	Teks S_BKI_201520048_Bab I.pdf Download (297kB)
	Teks S_BKI_201520048_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (249kB)
	Teks S_BKI_201520048_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (96kB)
	Teks S_BKI_201520048_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (546kB)
	Teks S_BKI_201520048_Bab V.pdf Download (41kB)
	Teks S_BKI_201520048_Daftar Pustaka.pdf Download (162kB)

Abstrak

Beberapa orangtua yang memiliki anak Disabilitas sensorik belum bisa menerima dirinya sebagai orangtua yang memiliki anak istimewa. Dengan demikian Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui kondisi penerimaan diri orangtua yang memiliki anak disabilitas sensorik; 2) mengetahui langkah-langkah dan hasil penerapan teknik konseling realitas dalam meningkatkan penerimaan diri orangtua yang memiliki anak disabilitas sensorik. Maka Peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana kondisi penerimaan diri orangtua yang memiliki anak disabilitas sensorik?; 2) Bagaimana proses dan hasil layanan konseling realitas dalam meningkatkan penerimaan diri orangtua yang memiliki anak disabilitas sensorik?. Jenis Penelitian ini kualitatif dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan mendokumentasikan. konseling realitas dilaksanakan di kampung Nanggela desa sukasari kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak Banten, bersama 3 konseli yakni MRT yang memiliki anak tunarungu wicara, SDR dan NN yang memiliki anak tuna netra. Adapun hasil Penelitian sebagai berikut: 1) kondisi penerimaan diri pada orang tua yang memiliki anak disabilitas sensorik itu berbeda beda, peningkatan penerimaan diri pada konseli MRT sangat baik, konseli SDR Cukup baik, dan konseli NN yang meningkat namun tidak signifikan. 2) Penerapan konseling ini terdiri dari beberapa pertemuan, dari setiap konseli mendapatkan pertemuan yang berbeda-beda. Namun semua klien Peneliti tegaskan pada 3 tahapan pertama, Peneliti mencoba membangun kedekatan emosional, mengeksplorasi dan menganalisis data yang Peneliti butuhkan, tahapan kedua Peneliti melakukan proses konseling realitas dan terakhir Peneliti melakukan evaluasi dan tindak lanjut konseling. Berdasarkan hasil Penelitian yang dilakukan, Peneliti dapat menyimpulkan bahwa konseling realitas ini kompatibel untuk meningkatkan penerimaan dirimenjadi orang tua dari anak disabilitas sensorik. hal ini dktikan oleh konseli MRT yang mampu menyusun harapan realistis juga mewujudkannya, mampu menumbuhkan rasa percaya diri dan mengeksekusi harapan yang telah disusunnya. Kedua konseli juga yakni SDR dan NN lebih menyadari dan paham akan kewajiban orangtua kepada anaknya yang menyandang disabilitas sensorik.

Tipe Item/Data:	Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords):	Realitas, penerimaan diri, disabilitas sensorik
Subjek:	100 Filsafat & Psikologi > 150 Psikologi > 158 Terapan Psikologi > 158.3 Psikologi Konseling, Penyuluhan, Pemberian Nasehat dan Wawancara
Divisi:	Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam
User Penyetor:	S.S.I FN H
Tanggal Disetorkan:	21 Mei 2025 03:31
Perubahan Terakhir:	21 Mei 2025 03:31
URI:	http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/16853

Actions (login required)

Lihat Item