Peredaran Matahari Menurut Sains dan Al-Qur'an (Studi Komparatif pada Tafsīr Al-Jawāhir dan Tafsīr Ibnu Kaṡīr) SKRIPSI

Holillah, Siti (2022) Peredaran Matahari Menurut Sains dan Al-Qur'an (Studi Komparatif pada Tafsīr Al-Jawāhir dan Tafsīr Ibnu Kaṡīr) SKRIPSI. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

[img]
Pra Tinjau
Teks
S_IAT_181320009_Cover.pdf

Download (223kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_IAT_181320009_Lampiran Depan.pdf

Download (849kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_IAT_181320009_Bab I.pdf

Download (421kB) | Pra Tinjau
[img] Teks
S_IAT_181320009_Bab II.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (276kB)
[img] Teks
S_IAT_181320009_Bab III.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (800kB)
[img] Teks
S_IAT_181320009_Bab IV.pdf
Restricted to Hanya staf repositori

Download (322kB)
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_IAT_181320009_Bab V.pdf

Download (203kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
S_IAT_181320009_Daftar Pustaka.pdf

Download (234kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Teori geosentris menyatakan pusat dari tata surya ialah bumi, sedangkan menurut teori heliosentris pusat tata surya ialah matahari. Al-Qur‟an telah membahasnya terlebih dahulu mengenai peredaran matahari dan skripsi ini akan membahas mengenai teori terbaru yang diyakini oleh para ilmuan dan masyarakat di era sekarang serta bagaimana argumentasi Ṭanṭawī Jauharī dan Ibnu Kaṡīr atas peredaran matahari menurut al-Qur‟an, apakah kedua mufassir tersebut berpaham geosentris atau heliosentris Berdasarkan latar belakang, maka rumusan pada masalah kali ini adalah: 1). Bagaimana teori mutakhir pusat tata surya menurut sains dan al-Qur‟an? 2). Bagaimana peredaran matahari menurut kitab al-Jawāhir dan kitab Ibnu Kaṡīr?. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui teori mutakhir pusat tata surya menurut sains dan al-Qur‟an. 2). Untuk mengetahui peredaran matahari menurut Ṭanṭawī Jauharī dan Ibnu Kaṡīr, menggunakan metode komparatif lalu mengumpulkan data terkait peredaran matahari menurut pandangan Ṭanṭawī Jauharī dan Ibnu Kaṡīr lalu dikomparasikan guna mencari persamaan dan perbedaannya. Adapun hasil dari penemuan kali ini ialah bumi selain berotasi juga berevolusi sedangkan matahari hanya berotasi, teori terbaru yang diyakini oleh ilmuan serta masyarakat di era sekarang ialah teori Heliosentris, Ṭanṭāwī Jauharī juga menjelaskan bahwa dia berpaham geosentris hal ini dapat dibuktikan melalui penafsirannya dalam surat Ibrahim: 33, dan yasin: 38, selain itu Ṭanṭāwī juga berpaham heliosentris hal ini dapat kita buktikan juga melalui penafsirannya dalam surat al-A’raf: 54, an-Naml: 88, Yasin: 40 dan az-Zumar:5. Sedangkan Ibnu Kaṡīr penafsirannya lebih dominan pada teori geosentris, hal ini tergambarkan dalam tafsirannya pada surat Ibrahim: 33, Yasin: 38, 40 dan az-Zumar: 5.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Peredaran Matahari, Al-Jawāhir, Ibnu Kaṡīr
Subjek: 2x1 Al Quran dan ilmu yang terkait > 2x1.3 Tafsir Al-Quran
Divisi: Fakultas Ushuluddin dan Adab > Ilmu Alquran dan Tafsir
User Penyetor: Diah Sadjidin
Tanggal Disetorkan: 12 Okt 2022 06:20
Perubahan Terakhir: 12 Okt 2022 06:20
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/9854

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.