Wahyudin, Muhamad (2022) Perbandingan Hukum Terkait Aborsi Hasil Pemerkosaan Menurut Hukum Islam dan Hukum Positif. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
T_HKI_202620003_COVER.pdf Download (12kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
T_HKI_202620003_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (194kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
T_HKI_202620003_BAB I.pdf Download (731kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
T_HKI_202620003_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (238kB) |
||
Teks
T_HKI_202620003_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (332kB) |
||
Teks
T_HKI_202620003_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (336kB) |
||
|
Teks
T_HKI_202620003_BAB V.pdf Download (57kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
T_HKI_202620003_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (70kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Kasus kehamilan yang terjadi akibat dari pemerkosaan itu sendiri sangatlah tidak diinginkan bagi semua orang. Sehingga mengakibatkan lahirnya sang anak yang tidak diinginkan dan akan berkelanjutan mengingatkan perempuan yang diperkosa terhadap laki-laki yang memperkosanya. Dan anak-anak yang masih usia belia sendiri tidak menginginkan kehadirannya semenjak ia masih dalam kandungan dikarenakan akan hadirnya anak yang dibesarkan dengan cara terpaksa, ketidakpedulian ataupun orang tuanya yang membencinya dengan rasa malu. Dan terjadi kehamilan akibat dari pemerkosaan itu sendiri mayoritas wanita terpaksa untuk menggugurkan kandungannya dibandingkan untuk dilahirkan dan dibesarkan dari anak tersebut. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif, selanjutnya dari data hasil penelitian yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analisis. Yaitu dengan menggambarkan data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan pola pikir deduktif, yaitu mengumpulkan data yang bersifat umum untuk mengambil suatu kesimpulan yang bersifat khusus. Kesimpulan yang dapat diambil dari Tesis ini adalah: 1) Berlakunya UU No. 36 Tahun 2009 yang menyatakan aborsi akibat dari pemerkosaan sudah dilegalisasi. Dengan memperhatikan pasal-pasal yang terkandung dalam UU No. 36 Tahun 2009 terdapat pada pasal 75 ayat (2) huruf b yang diharuskan dalam penanganan tersebut menggunakan dokter profesional sesuai dengan standar profesi serta memperhatikan ketentuan norma-norma dalam agama yang berlaku. Pelanggaran dalam tindakan tersebut dikenakan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak satu milyar rupiah. 2) Ditinjau dari pendapat imam mazhab menimbulkan perbedaan dari kalangan mazhab Hanafi, Syafi’i, Maliki dan Hanbali. Pada prinsipnya aborsi diharamkan tetapi dengan dasar ijtihad para ulama aborsi dibolehkan jika dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan yang berwenang yang berdasarkan indikasi medis untuk menyelamatkan jiwa si ibu. Dalam hukum jinayah, baik sebelum maupun setelah peniupan ruh dalam tindakan aborsi ini dianggap melanggar hukum. Adapun sanksi yang dikenakan kepada pelaku yang disesuaikan dengan waktu dan kondisi janin pada saat dikeluarkannya, berawal dari sanksi ghurrah, qisas, diyat secara sempurna ataupun tahzir. 3) Beberapa ulama mengatakan bahwa pengguguran semacam ini dikenakan hukuman diyat apabila anak lahir dalam keadaan hidup kemudian mati. Namun demikian, mereka berkata apabila penyelidikan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya bahwa hidupnya anak dalam kandungan akan membahayakan kehidupan bagi sang ibu, maka syariat Islam dengan kaidah-kaidah yang umum memerintahkan untuk mengambil salah satu darurat yang ringan (akhaffudhdhararain). Apabila kehidupan anak menyebabkan matinya sang ibu, dan jalan satu-satunya untuk menyelamatkannya adalah digugurkan, maka diperkenankan untuk menggugurkan kandungan. Dalam praktik aborsi terhadap kehamilan akibat perkosaan dengan syarat dilakukan oleh tenaga medis yang berkompeten dan suatu tindakan yang biasa dilarang untuk keselamatan dalam keadaan terpaksa, sesuai dengan ketentuan norma agama dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Undang-undang, Pemerkosaan, Medis, Aborsi |
Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 340 Hukum |
Divisi: | Magister > Hukum Keluarga Islam |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 18 Nov 2022 08:08 |
Perubahan Terakhir: | 18 Nov 2022 08:08 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/9672 |
Actions (login required)
Lihat Item |