Soniya, Angela Patricia (2022) Konseling Realitas untuk Mengatasi Trauma pada Wanita yang Mengalami Toxic Relationship (Studi Kasus di Desa Cikoneng Kecamatan Anyer Kabupaten Serang-Banten). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_BKI_181520028_COVER.pdf Download (92kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_181520028_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (346kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_181520028_BAB I.pdf Download (322kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_BKI_181520028_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (235kB) |
||
Teks
S_BKI_181520028_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (113kB) |
||
Teks
S_BKI_181520028_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (272kB) |
||
|
Teks
S_BKI_181520028_BAB V.pdf Download (87kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_BKI_181520028_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (162kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Toxic relationship kerap dialami pada pasangan mulai dari usia muda maupun tua. Dampak dari toxic relationship pun bisa dialami pria maupun wanita. Toxic relationship terjadi pada hubungan yang tidak membahagiakan, dalam toxic relationship biasanya terjadi kekerasan baik kekerasan fisik, psikis, maupun seksual. Toxic relationship menyebabkan kedua subjek yang berada dalam penelitian ini mengalami gejala-gejala trauma. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana gejala trauma yang diterima oleh wanita setelah ia berada dalam toxic relationship? 2) Bagaimana proses konseling realitas dalam upaya pengentasan trauma pada wanita yang mengalami toxic relationship menggunakan konseling realitas? Penelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui gejala-gejala trauma yang dialami subjek. 2) Mengetahui proses atau tahapan bagaimana konseling realitas digunakan dalam pengentasan trauma pada wanita yang mengalami toxic relationship. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif-studi kasus yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan mendalam tentang peristiwa tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah; observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2021 sampai dengan bulan Mei 2022, dengan jumlah responden 2 orang wanita yang mengalami trauma akibat toxic relationship. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan dua kesimpulan: 1) kondisi psikologis yang dialami oleh 2 wanita yang mengalami trauma akibat toxic relationship yaitu mudah marah, mudah kaget, hypervigilance (terlalu waspada pada sesuatu), ketakutan, stress, dan banyak gejala-gejala lainnya. 2) Penerapan konseling realitas dilakukan sebanyak 5 pertemuan dengan tiga tahapan konseling, dengan menggunakan teknik WDEP (wants and needs, direction and doing, self evaluation and planning). Konseling realitas tidak dapat mengatasi trauma yang dialami subjek secara keseluruhan, tetapi konseling realitas yang dilakukan dapat mengurangi sebagian gejala-gejala trauma pada kedua subjek dan memunculkan hal positif pada perubahan pola pikir subjek tentang permasalahan yang dialaminya.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Konseling Realitas, Teknik WDEP, Trauma, Toxic Relationship |
Subjek: | 100 Filsafat & Psikologi > 150 Psikologi |
Divisi: | Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 21 Nov 2022 07:22 |
Perubahan Terakhir: | 23 Apr 2024 07:55 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/9461 |
Actions (login required)
Lihat Item |