Suntomo, Ade (2022) Urgensi Wali Mujbir dalam Pernikahan. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_HKI_151100396_COVER.pdf Download (98kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_151100396_LAMPIRAN DEPAN.pdf Download (728kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_151100396_BAB I.pdf Download (448kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_HKI_151100396_BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (705kB) |
||
Teks
S_HKI_151100396_BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (451kB) |
||
Teks
S_HKI_151100396_BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (345kB) |
||
|
Teks
S_HKI_151100396_BAB V.pdf Download (154kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HKI_151100396_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (147kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Pernikahan bagi umat Islam merupakan ikatan batin antara seseorang laki-laki dan seseorang perempuan sebagai suami dan isteri berdasarkan akad yang diatur dalam undang�undang dengan tujuan membentuk keluarga sakinah, mawaddah, rahmah atau rumah tangga yang bahagia sesuai hukum Islam. Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1). Bagaimana konsep wali mujbir dalamIslam?, 2). Bagaimana aspek maslahat wali mujbir dalam pernikahan?, 3). Bagaimana aspek mafsadat wali mujbir dalam pernikahan? Penelitian ini bertujuan untuk, 1). Untuk menjelaskan konsep aspek wali mujbir dalam pernikahan, 2). Untuk mengetahui aspek maslahat wali mujbir dalam pernikahan, 3). Untuk mengetahui mafsadat wali mujbir dalam pernikahan. Bentuk metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu bertujuan untuk memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori, mendeskripsikan realita dan komplekasitas sosial. Kesimpulan 1). Wali mujbar dalam Islam merupakan hukum yang harus dipenuhi bagi calon mempelai wanita yang bertindak menikahkannya atau memberi izin bagi pernikahannya, wali menjadi syarat penting dalam sebuah perkawinan atau pernikahan. 2). Maslahat wali mujbir dalam pernikahaan untuk menjaga anak gadis agar tidak salah pilih dan tidak sembarangan dalam memilih calon suaminya, dengan adanya kosep ijbar ini bisa diterapkan pada setuasi�setuasi tertentu karena melihat kondisi pergaulan yang tidak bisa dikontrol maka agar tidak terjerumus dalam kemaksiataan tersebut alangkah baiknya kita mengambil keputusan ijbar nikah dengan memberikan pengertian kepada anak yang bersangkutan untuk menjaga agama, jiwa dan kehormataan dan banyak dari kalangan kiyai yang berpandangan lebih baik menjaga kesucian anaknya dengan menikahkan dalam usia muda dari pada membiarkan anak gadisnya bebas dalam pergaulan yang sudah sangat susah di bending, 3). Mafsadah wali mujbir dalam pernikahaan keterlibatan orang tua dalam proses memilih calon suami pasangan hidup anaknya, sudah tentu harus dilakukan secara cermat karena akan berpengaruh pada tuujuan perkawinan yang ideal, keterlibatan orang tua akan menyebabkan terjadinya tarik menarik antara harapan dan kepentingan anak dengan harapan kepentingan orang tua, yang tidak selamanya sama bahkan terkadang cenderung berlawanan, dan ketika pernikahan tidak didasari dengan rasa cinta maka istri dalam hal ini bisa menjadi korban secara psikologis, rentan terjadinya konfilk terhadap keluarga akibat kawin paksa, hubungan intim tidak sehat, rentan terjadinya KDRT (Kekerasan dalam Rumah Tangga).
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Wali Mujbir, Pernikahan. |
Subjek: | 200 Agama > 290 Agama selain nasrani > 297 Islam, Babism & Bahai Faith |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga Islam |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 08 Sep 2022 08:06 |
Perubahan Terakhir: | 15 Sep 2022 02:58 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/9212 |
Actions (login required)
Lihat Item |