SOPIAN, SOPIAN (2022) Tinjauan Hukum Islam terhadap Pemanfaatan Barang Gadai (Mobil) (Studi Kasus di Desa Sanding Kecamatan Petir Kabupaten Serang). Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
S_HES_16113033_Cover.pdf Download (111kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HES_16113033_Lampiran Depan.pdf Download (756kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HES_16113033_Bab I.pdf Download (363kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
S_HES_16113033_Bab II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (173kB) |
||
Teks
S_HES_16113033_Bab III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (406kB) |
||
Teks
S_HES_16113033_Bab IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (378kB) |
||
|
Teks
S_HES_16113033_Bab V.pdf Download (74kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
S_HES_16113033_Daftar Pustaka.pdf Download (1MB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Gadai (Rahn) adalah menjadikan benda yang memiliki nilai menurut syariat sebagai jaminan utang, sehingga seseorang boleh mengambil utang atau mengambil sebagaian manfaat barang tersebut. Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana Praktik Gadai di Desa Sanding? Bagaimana Praktik Pemanfaatan Barang Gadai di Desa Sanding? Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pemanfaatan Barang Gadaian Mobil di Desa Sanding? Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui Praktik Gadai di Desa Sanding. Untuk mengetahui Praktik Pemanfaatan Barang Gadai di Desa Sanding. Untuk mengetahui Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pemanfaatan Barang Gadaian Mobil di Desa Sanding. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan menggunakan jenis penelitian Field Research, sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yang didapatkan dengan melakukan wawancara dan sumber data sekunder yang diperoleh dari buku – buku. Berdasarkan hasil penelitian dan anlisis yang dilakukan oleh penyusun, maka dapat ditarik kesimpulannya adalah (1) Praktek pemanfaatan gadai mobil yang ada di Desa Sanding pada praktek penggadai (Rahn) mendatangi penerima gadai (murtahin) untuk meminjam sejumlah uang guna memenuhi kebutuhan dengan menyertakan barang gadai berupa mobil sebagai barang jaminan. (2) sedangkan menurut tinjauan hukum Islam terhadap pemanfaatan gadai mobil yang dilakukan masyarakat Desa Sanding tidak sah menurut jumhur ulama madzhab Syafi’i karena kekuasaan terhadap barang gadai tetap ditangan rahin bukan murtahin, sehingga murtahin tidak boleh memanfaatkan. Sedangkan menurut madzhab Maliki tidak sah karena tidak memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan agar murtahin boleh memanfaatkan barang gadai, yaitu utangnya harus terkait jual beli dan batas waktunya tidak ditentukan.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Hukum Islam, Gadai |
Subjek: | 2x4 Fiqh |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah |
User Penyetor: | Diah Sadjidin |
Tanggal Disetorkan: | 15 Jul 2022 07:41 |
Perubahan Terakhir: | 15 Sep 2022 07:53 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/8957 |
Actions (login required)
Lihat Item |