Jamaludin, Jajang (2022) Hubungan Negara Dan Agama Menurut Pemikiran Prof. Dr. KH. Tholcah Mansoer S.H. Diploma atau S1 thesis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
|
Teks
1.COVER.pdf Download (102kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
2.LAMPIRAN DEPAN SKRIPSI.pdf Download (747kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
BAB I.pdf Download (361kB) | Pra Tinjau |
|
Teks
BAB II.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (210kB) |
||
Teks
BAB III.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (466kB) |
||
Teks
BAB IV.pdf Restricted to Hanya staf repositori Download (497kB) |
||
|
Teks
BAB V.pdf Download (343kB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (83kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Islam sebagai agama menuntun manusia ke jalan yang benar baik untuk dirinya sendiri maupun untuk masyarakat bahkan negara. Islam bukan sekedar ajaran ritualitas melainkan juga memberi petunjuk yang Fundamental tentang bagaimana hubungan manusia dengan mansyarakat bahkan dengan negara, sehubungan dengan itu, dikalangan umat Islam sampai sekarang terdapat tiga aliran tentang hubungan antara Islam dan Ketatanegaraan,pertama berpendirian bahwa Islam bukanlah semata-mata agama dalam pengertian barat, yakni hanya menyangkut hubungan antara manusia dan tuhan, sebaliknya Islam adalah satu agama yang sempurna danlengkap dengan pengaturan bagi segala aspek kehidupan manusia termasuk kehidupan bernegara Kedua, berpendirian bahwa Islam adalah agama dalam pengertian barat, yang tidak ada hubungannya dengan urusan kenegaraan, ketiga menolak pendapat bahwa Islam adalah suatu agama yang serba lengkap dan bahwa dalam Islam terdapat sistem ketatanegaraan. Tetapi aliran ini juga menolak anggapan bahwa Islam adalah agama dalam pengertian barat yang hanya mengatur hubungan manusia dan maha penciptanya. Aliran ini berpendirian bahwa dalam Islam tidak terdapat sistem ketatanegaraan, tetapi terdapat seperangkat tata nilai etika bagi kehidupan bernegara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang di gunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti sebagai instrument kunci. Metode pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan). Analisis data bersifat induktif/kualitatif. Hasil penelitian kualitatif menekankan makna dari pada generalisasi. Sifat hakikat dari sebuah negara senantiasa sama walaupun corak negara ituberbeda satu sama lain. Sebagai organisasi di masyarakat, ia di bedakan dari organisasi-organisasi lain karena negara mempunyai sifat-sifat yang khusus. Hubungan antara Negara dan Agama sangat erat karena keduanya saling menguatkan, adanya suatu negara di peribntah oleh Agama karena di dalamnya ada persatuan untuk mengukuhkan Agama, begitupun sebaliknya. Serta memiliku tujuan yang sama menciptakan keadaan yang damai atau dalam istilah baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur yang dalam pencapaian nya dipelukan dasar keimanan, aturan yang baik, berkarakter yang baik, berprinsip musyawarah, serta memiliki kesabaran dalam me yelenggarkan segala sesuatu. Hubungan antara Umat Isalam dengan pancasiladari sudut pandang agamaIslam dalam hidup berbangsa dan bernegara,bahwa kita adalah makhluk yang berketuhanan yang mana di dalam nya ada norma-norma yang harus dijaga salah satunya adalah Tauhid, keadilan, persatuan, permusyawaratan.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Informasi Tambahan: | Pembimbing I : Prof. Dr. H.B. Syafuri, M. Hum Pembimbing I : Asep Taufiq Akbar |
Kata Kunci (keywords): | Negara, Agama |
Subjek: | 2x4 Fiqh |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Tata Negara |
User Penyetor: | S.IPI Tsulatsiah Andi |
Tanggal Disetorkan: | 30 Mar 2022 07:52 |
Perubahan Terakhir: | 07 Mar 2024 08:28 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/8329 |
Actions (login required)
Lihat Item |