Adittia, Adittia (2022) Peran BP4 Dalam Meminimalisir Pernikahan Di Bawah Tangan (Studi Kasus BP4 Kec. Bojong Kab. Pandeglang). Diploma atau S1 thesis, UIN SMH BANTEN.
Abstrak
Pernikahan siri merupakan sebutan yang biasa digunakan di tengah masyarakat. maksudnya adalah perkawinan yang belum atau tidak tercatat di Kantor Urusan Agama. Praktik Perkawinan di bawah tangan masih banyak dilakukan khususnya di masyarakat kecamatan Bojong Kabupaten pandeglang, karena meyakini bahwa perkawinan sah menurut agama, karena telah memenuhi rukun dan syaratnya, sekalipun perkawinan tersebut tidak dicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA). Di Negara hukumseperti Indonesia ini tentunya memiliki peraturan tersendiri mengenai perkawinan, diantaranya adalah mengenai pencatatan perkawinan yang telah di atur dalamUndang-Undang nomor 1 tahun 1974. BP4 sebagai Lembaga Penasihat Perkawinan, lembaga/badan resmi yang membantu tugas-tugas Departemen Agama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang perkawinan memiliki peran penting untuk meminimalisir terjadinya praktek Perkawinan di bawah tangan. Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka penulis akan merumuskan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana peran BP4 dalam meminimalisir perkawinan di bawah tangan. 2) Apa kendala yang di hadapi BP4 dalam meminimalisir perkawinan di bawah tangan. Tujuan penelitian: 1) Untuk mengetahui peran BP4 dalam meminimalisir perkawinan di bawah tangan. 2) Untuk mengetahui kendala BP4 dalam meminimalisir perkawinan di bawah tangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, peneliti dalam melakukan penelitianya menggunakan teknik-teknik observasi, wawancara, analisis dan metode pengompulan data lainya, penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa 1) Peran BP4 dalam meminimalisir terjadinya perkawinan di bawah tangan dengan melakukan pengarahan dan penyuluhan tentang perkawinan terhadap masyarakat di Kecamatan Bojong Kabupaten Pandeglang, dan membebaskan biaya perkawinan bagi masyarakat yang mendaftar menikah di KUA. 2) Dalam memininimalisir pernikahan dibawah tangan BP4 terkendala oleh beberapa faktor, yaitu Kuranngnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap peraturan yang berlaku, faktor pendidikan yang mengakibatkan masyarakat tidak sadar hukum dan faktor ekonomi yang mengakibatkan maasyarakat enggan untuk melakukan pencatatan pernikahan.
| Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
|---|---|
| Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 340 Hukum |
| Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga Islam |
| User Penyetor: | M.Pd artina Subhan |
| Tanggal Disetorkan: | 16 Mar 2022 05:56 |
| Perubahan Terakhir: | 27 Apr 2022 06:12 |
| URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/8230 |
Actions (login required)
 |
Lihat Item |