Penggunaan Kinayah dalam Nikah, Talak dan Rujuk Menurut Imam SYafi'i

Dzulfikar, Ahmad (2022) Penggunaan Kinayah dalam Nikah, Talak dan Rujuk Menurut Imam SYafi'i. Magister thesis, UIN SMH BANTEN.

[img]
Pra Tinjau
Teks
1.COVER.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (23kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
2.LAMPIRAN DEPAN TESIS.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (380kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB I.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (177kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB II.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (515kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB III.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (367kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB IV.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (404kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB V.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (18kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (141kB) | Pra Tinjau

Abstrak

PENGGUNAAN KINA>YAH DALAM NIKAH, TALAK DAN RUJUK MENURUT IMAM SYAFII Kina>yah adalah lafaz yang maknanya samar disebabkan pengunaan lafaz itu dalam kalimat. Masalah timbul ketika kina>yah diungkapkan untuk nikah, talak dan rujuk, sebab kina>yah memiliki makna hakiki dan majasi. Makna manakah yang digunakan? Di sinilah Imam Syafii hadir memberikan jawaban. Fokus penelitian ini untuk mengetahui kedudukan, penggunaan dan akibat hukum penggunaan kina>yah dalam nikah, talak dan rujuk menurut Imam Syafii. Jenis penelitian ini adalah library research (penelitian kepustakaan) dengan data-data kualitatif sebagai subjek dan objeknya yang meliputi kitab-kitab fikih dan usul fikih karya Imam Syafii dan kitab-kitab fikih dan usul fikih mazhab Syafii. Lafaz-lafaz nikah, talak dan rujuk yang dikategorikan sebagai kina>yah dikelompokkan, dicarikan pola dan digeneralisasi dalam satu kesatuan klasifikasi. Hasil peneliatian menunjukkan, 1) Imam Syafii menyamakan antara nikah dan rujuk yang diungkapkan dengan lafaz kina>yah, yaitu tak ada kina>yah dalam nikah dan rujuk. Sementara, untuk kina>yah talak harus disertai niat. 2) Dalam pandangan Imam Syafii, penggunaan kina>yah dalam nikah dan rujuk tidak diperbolehkan. Sementara dalam talak, lafaz kina>yah boleh dan absah digunakan dengan disertai niat. 3) Imam Syafii memandang, nikah dan rujuk dengan lafaz kina>yah tidak absah, sementara talak dengan lafaz kina>yah jatuh apabila disertai niat.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Magister)
Kata Kunci (keywords): kina>yah, nikah, talak, rujuk, Imam Syafii.
Subjek: 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 340 Hukum
Divisi: Magister > Hukum Keluarga Islam
User Penyetor: M.Pd artina Subhan
Tanggal Disetorkan: 28 Jan 2022 02:46
Perubahan Terakhir: 28 Jan 2022 02:46
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/8074

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.