KHILAFAH DAN DEMOKRASI MENURUT HIZBUT TAHRIR (HIZB)

Astika, Dodoh (2015) KHILAFAH DAN DEMOKRASI MENURUT HIZBUT TAHRIR (HIZB). Diploma atau S1 thesis, IAIN SMH Banten.

[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB I.pdf

Download (417kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB II.pdf

Download (472kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB III.pdf

Download (315kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
BAB IV.pdf

Download (296kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
bab V.pdf

Download (95kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
CAVER.pdf

Download (243kB) | Pra Tinjau
[img]
Pra Tinjau
Teks
LAMPIRAN DEPAN.pdf

Download (404kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Hak Asasi Manusia (HAM) yang berada dalam negara demokrasi menurut Hizbut Tahrir tidak sesuai dengan HAM yang berada di dalam Islam. Segala bentuk HAM dalam demokrasi disalah gunakan dalam memahaminya.Contoh kecil hak yang terdapat dalam sistem demokrasi yaitu hak bebas berkeyakinan. Dalam hal ini Hizbut Tahrir mengatakan bebas berkeyakinan hanya boleh pada orang-orang non Muslim bukan orang-orang Muslim itu sendiri. Karena jika orang Muslim berpindah keyakinan maka hukumnya murtad. Dan ini tidak boleh terjadi pada diri orang-orang Muslim di negara Khilafah. Dan dengan sistem demokrasi umat muslim di dunia menjadi terpecah belah karena adanya paham nasionalisme yang menjadikan negara individualis. Karena menurut Hizbut Tahrir nasionalisme merupakan salah satu dari beberapa macam ideologi negara yang sangat rendah kedudukannya.

Tipe Item/Data: Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1)
Kata Kunci (keywords): Khilafah, Demokrasi, Hizbut Tahrir
Subjek: 2x6 Sosial dan budaya
2x6 Sosial dan budaya > 2x6.1 Masyarakat Islam
Divisi: Fakultas Ushuluddin, Dakwah Dan Adab > Filsafat Agama
User Penyetor: S.IPI Tsulatsiah Andi
Tanggal Disetorkan: 02 Mar 2017 06:50
Perubahan Terakhir: 02 Mar 2017 06:50
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/76

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.