Wardah, Eva Syarifah and Fauziyah, Siti BUDAYA PERTANIAN PADA MASYARAKAT BANTEN: KAJIAN TERHADAP NASKAH KAYFIYAT TATANÈN. Media Madani. ISBN 978-623-6849-66-8
|
Teks
BU EVA FULL ISBN OK.pdf Download (2MB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Naskah yang dimasudkan disini adalah naskah lama yang ditulis langsung dengan alat tulis dan tangan, tidak dengan alat mekanik seperti mesin tik, computer maupun mesin cetak. Padanan kata naskah adalah al-makhtutat (Arab) yang didefinisikan sebagai al-kutub al-maktubah bil yad (buku yang dihasilkan melalui tulisan tangan) dan manuscript (Inggris) yang didefinisikan debagai a book, document, or other composition written by hand (buku, dokumen atau lainnya yang ditulis tangan). Tradisi penyalinan naskah pada masyarakat Islam dimulai sejak abad ke-7 M. Ketika Khalifah Usman bin Affan berhasil membukukan Al-Quran yang dikenal dengan Mushaf Usmani, ia mengirim beberapa salinannya ke beberapa wilayah Islam. Selanjutnya berkembang tradisi penyalinan mushaf al-Quran dan naskah-naskah keagamaan lain di beberapa wilayah Islam di antaranya di Nusantara tidak terkecuali Banten. Tradisi penyalinan naskah keagamaan berupa al-Quran, hadis, fiqih, tafsir dan teks-teks lain bersamaan waktunya dengan proses penyebaran Islam di Banten. Kyai Dukuh atau Pangeran Kasunyatan, guru Maulana Muhammad telah menugaskan orang untuk menyalin naskah-naskah keagamaan seperti al-Quran, tafsir dan lain-lain untuk diberikan kepada masjid sebagai wakaf. Nilai-nilai kearifan lokal dalam budaya pertanian di Banten diwariskan secara turun temurun baik melalui teks maupun pelestarian tradisi. Kearifan lokal adalah gagasan setempat bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh masyarakatnya. Kearifan lokal sebagai nilai-nilai budaya yang diajarkan oleh nenek moyang dan dilestarikan dari generasi ke generasi sehingga menjadi sesuatu yang lumrah. Melalui ritus pertanian tradisional inilah nilai-nilai budaya berupa perilaku bijak dalam berinteraksi dengan lingkungan terus dipertahankan dan diwariskan. Karena secara substantive kearifan lokal berorientasi pada keseimbangan dan harmoni manusia dengan alam; kelestarian dan keragaman alam dan budaya; konservasi sumber daya alam dan warisan budaya; penghematan sumber daya yang bernilai ekonomi; moralitas dan spiritualitas.
Tipe Item/Data: | Buku |
---|---|
Informasi Tambahan: | Penulis adalah dosen jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin adab Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi No. HP AN. Eva Syarifah Wardah 08179101622 |
Subjek: | 2x6 Sosial Budaya Islam |
Divisi: | Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Peradaban Islam |
User Penyetor: | Ainun Najah |
Tanggal Disetorkan: | 19 Jan 2021 05:42 |
Perubahan Terakhir: | 19 Jan 2021 05:42 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/5956 |
Actions (login required)
Lihat Item |