MAKNA RITUS KEMATIAN PADA ETNIS BUGIS DI BANTEN

Wardah, Eva Syarifah MAKNA RITUS KEMATIAN PADA ETNIS BUGIS DI BANTEN. JURNAL TSAQOFAH, 17 (01). pp. 49-61. ISSN 1412-6478

[img]
Pra Tinjau
Teks (JURNAL TSAQOFAH MAKNA RITUS)
makna ritus-1.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (572kB) | Pra Tinjau

Abstrak

Bagi masyarakat Bugis di Kampung Bugis Karangantu Banten, kematian mempunyai ritus yang banyak diwarnai oleh ajaran Islam. Hal ini disebabkan karena kematian merupakan peralihan hidup manusia dari alam nyata ke alam gaib yang masih misterius, dan Islam diyakini sebagai agama yang dapat menjawab segala persoalan misterius setelah kematian. Namun demikian, masih ada beberapa bentuk ritual yang nampaknya warisan dari tradisi pra-Islam.Ada dua ritual yang unik dari ritus kematian masyarakat Muslim Bugis di pesisir Karangantu Banten, yang tidak ditemukan pada ritus kematian masyarakat Muslim Banten pada umumnya. Pertama,ritus Mapasili yang dilakukan pada hari ke-3, dan kedua, ritus Matampung yang umumnya dilakukan pada hari ke-7 atau hari ke-40, atau setelah beberapa bulan atau sudah lewat satu tahun tergantung kesiapan dana dari keluarga si mayit untuk melakukan ritus ini karena memakan biaya yang cukup mahal seperti hajatanatau upacara perkawinan. Ritus Matampung ini adalah ritus terbesar sepanjang ritus kematian masyarakat Bugis di Pesisir Karangantu Banten

Tipe Item/Data: Artikel
Informasi Tambahan: Penulis adalah dosen jurusan Sejarah Peradaban Islam; Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi No.HP An. Ibu Eva Syarifah Wardah: 08179101622
Kata Kunci (keywords): Bugis; Mapasili; Matapung
Subjek: 2x9 Sejarah Islam dan Modernisasi
Divisi: Fakultas Ushuluddin dan Adab > Sejarah Peradaban Islam
User Penyetor: Ainun Najah
Tanggal Disetorkan: 19 Okt 2020 08:02
Perubahan Terakhir: 19 Okt 2020 08:02
URI: http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/5658

Actions (login required)

Lihat Item Lihat Item

      is powered by EPrints 3 which is developed by the Islamic Institutional Repository UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. More information and software credits.