Maskuroh, Nihayatul (2020) KONTRIBUSI PEMIKIR EKONOM PEREMPUAN DALAM EKONOMI ISLAM (Studi Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam). Media Karya Publishing, Serang- Banten. ISBN 978-623-94449-4-5
|
Gambar
Cover Kontribusi Pemikir Ekonom Perempuan (1).jpg Download (3MB) | Pra Tinjau |
|
|
Teks
KONTRIBUSI PEMIKIR EKONOM PEREMPUAN DALAM EKONOMI ISLAM.pdf Download (710kB) | Pra Tinjau |
Abstrak
Manusia adalah makhluk hidup yang diantara tabiatnya adalah berfikir dan bekerja. Oleh karena itu Islam menganjurkan kepada pria dan wanita untuk bekerja. Pekerjaan merupakan salah satu sarana memperoleh rizki dan sumber kehidupan yang layak dan dapat pula bahwa bekerja adalah kewajiban dan kehidupan. Dari hasil penelitian sejarah diperoleh bahwa eksistensi perempuan tidak hanya berdampak terhadap diri dan keluarga, tapi juga sangat berpengaruh terhadap masyarakat, bangsa dan negara. Bahkan kemajuan atau kehancuran negeri tergantung pada perempuan. Perempuan yang terdidik dengan baik akan melahirkan generasi yang baik dan memakmurkan negeri Patriarki sebagai sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai sosok otoritas utama yang sentral dalam organisasi social, sekaligus menjustifikasi laki-laki memiliki otoritas terhadap perempuan, anak-anak dan harta benda. Secara tersirat sistem ini melembagakan pemerintahan dan hak istimewa laki-laki dan menuntut subordinasi perempuan. Kebanyakan sistem patriarki juga adalah patrilineal. Patriarki adalah konsep yang digunakan dalam ilmu-ilmu sosial, terutama dalam antropologi dan studi referensi feministas. Distribusi kekuasaan antara laki-laki dan perempuan di mana laki-laki memiliki keunggulan dalam satu atau lebih aspek, seperti penentuan garis keturunan (keturunan patrilineal eksklusif dan membawa nama belakang), hak-hak anak sulung, otonomi pribadi dalam hubungan sosial, partisipasi dalam status publik dan politik atau agama atau atribusi dari berbagai pekerjaan pria dan wanita ditentukan oleh pembagian kerja secara seksual, yang kemudian membawa kepada perbedaan cara pandang antara laki-laki dan perempuan, begitu pula dengan pekerjaan. Stigma tersebut yang kemudian mengakibatkan menjadi terkotak-kotaknya dalam menentukan cara berpikir antara laki-laki dengan perempuan dalam segala bidang termasuk dalam bidang ekonomi. Dalam sejarah pemikiran ekonomi khususnya ekonomi Islam walaupun terdapat perempuan seperti yang dicontohkan oleh siti khadijah, siti Fatimah dan siti Aisyah yang berkontribusi dalam kehidupan Nabi Muhammd saw di bidang ekonomi, masih tetap tidak di pandang sebagi salah satu kontribusi pemikiran ekonom perempuan. Begitu pula masa-masa selanjutanya sampai sekarang ini, pemikiran perempuan di segala bidang khususnya bidang ekonomi masih tetap dianggap sebagai makhluk pelengkap dari kaum laki-laki dalam berperan aktif pada kegiatan kehidupan publik. .Penelitian ini merupakan penelitian sejarah dengan menggunakan metode content Analysis, yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang kontribusi pemikir ekonom perempuan dalam ekonomi Islam. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa perempuan dapat berkontribusi di segala bidang khususnya bidang ekonomi apabila diberi peluang untuk dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat publik sebagai mana dalam konsep alqu’an bahwa laki-laki dan perempuan dapat bekerja dan berprofesi sesuai dengan kompetensinya.
Tipe Item/Data: | Buku |
---|---|
Kata Kunci (keywords): | Patriaki, Kontribusi, Pemikir ekonomi, Peran Prempuan |
Subjek: | 2x6 Sosial Budaya Islam > 2x6.3 Ekonomi Islam |
Divisi: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Asuransi Syari'ah |
User Penyetor: | S.IPI Tsulatsiah Andi |
Tanggal Disetorkan: | 02 Okt 2020 05:18 |
Perubahan Terakhir: | 02 Okt 2020 05:40 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/5614 |
Actions (login required)
Lihat Item |