Asroliah, Aas (2019) Pelanggaran Ta’lik Talak (Analisis Terhadap Putusan PA Nomor:765/Pdt.G/ 2015/PA.Pdlg). Diploma atau S1 thesis, UIN SMH BANTEN.
Abstrak
Nama: Aas asroliah, NIM: 151100414, Judul Skripsi: Pelanggaran Ta’lik Talak (Analisis Terhadap Putusan PA Nomor:765/Pdt.G/ 2015/PA.Pdlg). Ta’lik talak ialah janji suami yang dibacakan sesudah berlangsungnya akad nikah untuk memberikan jaminan kepada istri bahwa ia akan melaksanakan fungsinya sebagai suami dengan sebaik baiknya, dengan menggunakan sangsi bahwa jika salah satu pasal dilanggar maka talak akan jatuh dan dapat menyebabkan putusnya sebuah tali perkawinan. Perumusan masalahnya: Bagaimana Putusan Pengadilan Agama Pandeglang terhadap perkara pelanggaran ta’lik talak Nomor: 765/Pdt.G/2015/PA.Pdlg? Bagaimana dasar hukum dan pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Pandeglang dalam memutuskan perkara pelanggaran ta’lik talak Nomor: 765/Pdt.G/2015/PA.Pdlg? Bagaimana analisis putusan tentang pelanggaran ta’lik talak Nomor: 765/Pdt.G/2015/PA.Pdlg? Tujuan Penelitian ini adalah: Untuk Mengetahui putusan Pengadilan Agama Pandeglang terhadap pelanggaran ta’lik talak Nomor: 765/Pdt.G/2015/PA.Pdlg. Untuk mengetahui dasar hukum dan pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Pandeglang dalam memutuskan perkara pelanggaran ta’lik talak Nomor: 765/Pdt.G/2015/PA.Pdlg. Untuk mengetahui analisis putusan tentang pelanggaran ta’lik talak Nomor: 765/Pdt.G/2015/PA.Pdlg. Metode penelitian ini adalah Kualitatif dengan wawancara dan melalui cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode ini berfungsi sebagai cara untuk mengerjakan dan mengarahkan sebuah penelitian supaya mendapatkan hasil yang optimal. Kesimpulan bahwa, Pengadilan Agama Pandeglang tidak dapat menyatukan kembali walaupun Majelis Hakim selalu mengupayakan perdamaian. Karena dalam perkawinan suami telah melalaikan kewajiban terhadap istinya. Bahkan suami tidak meninggalkan harta apapun kepada istrinya. Majelis Hakim Pengadilan Agama Pandeglang dalam menyelesaikan perkara pelanggaran ta’lik talak Nomor: 765/Pdt,G/2015/PA.Pdlg berdasarkan hukum dan pertimbangan pada pasal 116 KHI menyimpulkan bahwa perkawinan mereka ini sulit untuk dipersatukan kembali bahkan perkawinan yang mereka bina tidak layak dipertahankan karena akan menimbulkan ke khawatiran dan menimbulkan mudarat yang lebih besar kepada istrinya. Analisis yuridis dalam perkara Nomor: 765/Pdt.G/2015/PA. Pdlg, bahwa oleh karena perceraian tersebut didasarkan alasan Tergugat (suami) dengan melalaikan kewajibannya dan pelanggaran ta’lik talak dan Penggugat (istri) tidak ridho maka gugatan No. 765/Pdt.G/2015/PA.Pdlg dikabulkan.
Tipe Item/Data: | Skripsi/Tesis/Disertasi (Diploma atau S1) |
---|---|
Subjek: | 300 Ilmu Sosial, Sosiologi & Antropologi > 340 Hukum > 342 Hukum Tata Negara |
Divisi: | Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga Islam |
User Penyetor: | M.Pd artina Subhan |
Tanggal Disetorkan: | 26 Nov 2019 02:53 |
Perubahan Terakhir: | 26 Nov 2019 02:53 |
URI: | http://repository.uinbanten.ac.id/id/eprint/4726 |
Actions (login required)
Lihat Item |